Adventur operasi hernia kartu sehat
Pengalaman Operasi Hernia di RS Tarakan
Daftr di loket 5 tempt pasien baru
Stelah dpt surat ke polikklinik bedah.cek no urut 61
Di belakng
Stelah cek di peiriksa oleh dr diah..selesai kemudia dirujuk ke pa muhtar petugas poliklinik bedah.
dpt 2 surat untuk ronsen dan perikasa darah..untuk ronsen bisa hari itu juga ruang ronsen ada di sebelah apotik..hasil ronsen 2 hari..
Untuk periksa darah hari berikutnya.
Dihari berikut mesti antri di loket pasien lama..
Diharapkan puasa sebelm ambil darah..stelah ambil darah tunggu hasil. 1 hari
Hari Ke tiga Ambil Hasil Rongen dan Hasil Cek Darah..
Daftr lagi ke loket pasien lama, kebalik ke poliklinik bedah kasih hasil tsb, ke dr Diah..
(Jangan lupa bawa fotokopi rujukan setiap daftr di loket 5 sebanyak 3 lembr)
Hari ke 4 dafr kembali ke loket pasien lama bawa kopi rujukun untuk penyakit dalam..
Stlah daftr bawa tiket ke poli penyakit dalam..
Kasi ke suster tiket dan cek tensi darah..kemudian cek jantung dengan suster..tunggu hasilnya untuk di konsul dengan dr djati sagoro
Hasil dari dr Djati Sagoro. Harus cek darah puasa dan setalh puasa
hari ke5 ambil hasil darah
Hari ke 6 kembali antri di loket pasien lama untuk ke dokter djati
Dari dr djati di acc untuk operasi, berkas kasih ke petugas..
Petugas memberikan berkas untuk di bawah ke klinik bedah..antri tunggu panggilan dari dr manulang..
Dari dokter manulang dpt jadwal tgl 17 januari. berkas di kasi pa muhtar untuk di bawa ke ruang pendftran operasi..
Dari ruang pend
Taqdir Alloh operasi tgl 17 Jan..di tunda ,Alloh kirim banjir 3 hari di jakarta.
Dan Allhamdulillah kembali pada tgl 20 Jan, kita konfirmasi kembali kapan jadwal untuk operasi, dan petugas menjadwalkan tgl 23 Januari.
Pada tgl 23 Jan kembali keruang opersai pada pukul 08:00 untuk antri menunggu giliran, pada ttgl tsb ada 5 pasien Hernia..dan saya pun dpt giliran yg ketiga..satu persatu pasien operasi masuk..
Tiba giliran saya, dan saya di temanin oleh Adik saya.. Langsung menandatanganin berkas opertasi dan adik saya sbgai saksi keluarga..
Langkah awal persiapan operasi sy di suruh berbaring dengan pakain opersai, seblm operasi di wajibkan puasa sblm dari jam 11 malam sampai waktu operasi..
Setelah berbaring perawat mulai mensuntik jarum infus sbgai nutrisi selama operasi dan di rawat,
Setelah di infus, perawat memberikan. Suntik obat anti biotik ketangan sedikit dan terasa perih, hal ini dilakukan untuk tes apakah tubuh kita alegi tsb anti biotik tsb, setelah yakin tidak alegi baru obat anti biotik di masukan berbarengan dengan infus..
Menunggu giliran operasi..
Setelah masuk ruang operasi, di baringakn di tempt opersai dan seblmnya di suntuk bius stengah badan, dokter bius mensuntik di belakang punggung sdikit terasa sakit..suster memastikan obat bius sdh beekerja dengan mencubit paha saya..
Pastikan stamina tubuh kita fit, suhu di ruang operasi dan efek obat bius akan membuat anda menggigil ..
Perawat juga akan memasang kateter saluran kecing.Alhamdulillah operasi berlangsung lancar kurang lebih 35-40 menit..dan saya pun di bawa keruang isolasi untuk menstabilkan tubh yg masih menggil..1-2 jam kita menunggu stabil tubuh dan kemudian hari itu juga kita akan di bawa ke ruang pasien di lantai 6..jangan lupa keluara harus menemanani..di ruang rawaat inap
Dalam ruangan rawat inap di harapkan keluarga menunggu karena ada kalanya suster memanggil keluarga pasien untuk membeli obat
Selasa, 29 Januari 2013
Senin, 21 Januari 2013
Cita-cita mereka fokus
Saya ingin menjadi seorang presenter
Saya ingin menjadi pengusaha...
Saya ingin menjadi presiden..
Saya ingin menjadi tentara
Saya ingin menjadi guru
dll..
Beragam cita-cita ketika kita bertanya kepada anak, bahkan kita sendiri seberapa besar kita fokus pada cita-cita kita.
ada action, ada mimpi, ada doa, sudah ketiga hal tersebut di lakukan...???? tanda tanya.
Siapa yang punya cita-cita menjadi seorang presenter, hal ini banyak saya tanyakan kepada siswa-siswa saya, ketika saya begabung di Helmy Yahya Broadcasting Academi, di Of Course, dan bahkan ketika saya mendirikan sekolah Jakarta Training Communication, hampir semua siswa tsb ingin bercita-cita menjadi seorang presenter...
Namun ???
Dari sekian banyak siswa tersebut, hanya beberpa yang jadi mewujudkan cita-citanya kenapa???
Ketika mereka masih belajar dalam artian masih ikut pelatihan keinginan menjadi seorang presenter begitu besar..dan sayangnya ketika waktu belajar telah selesai mimpi meraka menjadi presenter mengecil, bukti ketika mimpi mereka mengecil, ketika di ajak casting mereka males uintuk datang, ketik ada event menjadi MC tanpa bayaran mereka nga mau datang, dll
dan ini yang menghambat cita-cita meraka.
Padahal, seorang Charles Bonar Sirait bercita-cita menjadi serang presenter sejak usia SMP,
Seorang Sudono Salim bercita-cita menjadi pengusaha sejak remaja
Seorang Obama bercita-cita menjadi presiden sejak SD
Seorang Wiranto bercita-cita menjadi tentara sejak anak-anak,
Jika dilihat riwayat mereka yang telah menggapai cita-cita butuh waktu lebih dari 15 tahun untuk merangkai cita-citanya, Obama di ceritakan dalam riwayat Presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Hussein Obama Junior (47). Cita-cita Obama menjadi presiden yang diungkapnya sejak duduk di kelas 3 SD, sampai dewasa tidak berubah. Dan kemudian ia mewujudkan cita-cita yang telah digantungkannya sejak empat hampir 40 tahun lalu.
dan jawaban adalah merka Fokus mengejar cita-cita...
Saya ingin menjadi pengusaha...
Saya ingin menjadi presiden..
Saya ingin menjadi tentara
Saya ingin menjadi guru
dll..
Beragam cita-cita ketika kita bertanya kepada anak, bahkan kita sendiri seberapa besar kita fokus pada cita-cita kita.
ada action, ada mimpi, ada doa, sudah ketiga hal tersebut di lakukan...???? tanda tanya.
Siapa yang punya cita-cita menjadi seorang presenter, hal ini banyak saya tanyakan kepada siswa-siswa saya, ketika saya begabung di Helmy Yahya Broadcasting Academi, di Of Course, dan bahkan ketika saya mendirikan sekolah Jakarta Training Communication, hampir semua siswa tsb ingin bercita-cita menjadi seorang presenter...
Namun ???
Dari sekian banyak siswa tersebut, hanya beberpa yang jadi mewujudkan cita-citanya kenapa???
Ketika mereka masih belajar dalam artian masih ikut pelatihan keinginan menjadi seorang presenter begitu besar..dan sayangnya ketika waktu belajar telah selesai mimpi meraka menjadi presenter mengecil, bukti ketika mimpi mereka mengecil, ketika di ajak casting mereka males uintuk datang, ketik ada event menjadi MC tanpa bayaran mereka nga mau datang, dll
dan ini yang menghambat cita-cita meraka.
Padahal, seorang Charles Bonar Sirait bercita-cita menjadi serang presenter sejak usia SMP,
Seorang Sudono Salim bercita-cita menjadi pengusaha sejak remaja
Seorang Obama bercita-cita menjadi presiden sejak SD
Seorang Wiranto bercita-cita menjadi tentara sejak anak-anak,
Jika dilihat riwayat mereka yang telah menggapai cita-cita butuh waktu lebih dari 15 tahun untuk merangkai cita-citanya, Obama di ceritakan dalam riwayat Presiden Amerika Serikat terpilih, Barack Hussein Obama Junior (47). Cita-cita Obama menjadi presiden yang diungkapnya sejak duduk di kelas 3 SD, sampai dewasa tidak berubah. Dan kemudian ia mewujudkan cita-cita yang telah digantungkannya sejak empat hampir 40 tahun lalu.
dan jawaban adalah merka Fokus mengejar cita-cita...
Cita Cita yang Berganti Ganti
Fokus dengan cita-cita,wah ketika saya SMA kelas satu, baru kepengin merangkai cita-cita, sewaktu SMP belum deh kepikiran punya cita-cita, ketika saya bertemu dengan teman seoarang dosen di perguruan tinggi ternama di Jakarta, saya mengajak kedua anak saya dan satu keponakan saya, usia mereka 6-8 tahun..anak saya yang paling kecil di tanya tentang cita-cita dia hanya bisa diam dan tersenyum, begitu juga dengan anak saya yang kedua hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban tentang cita-citanya..maklum yang bertanya orang baru, lain dengan kakak sepupunya dia langsung menjawab mau jadi pemain bola..
Ketika sesampai di rumah saya kembali bertanya kepada kedua anak saya mau jadi apa Abang ketika besar, Anak saya menjawab pengen menjadi BOS ...hahaha..
Begitu juga dengan saya, kenapa saya di usia hampir empat puluh tahun baru bisa merangkai cita-cita dengan benar, punya sekolah brodcasting dan menjadi trainer.
Kalau review kebelakang..kenapa cita-cita saya aga lama tercapai.
Saya punya cita cita ketika kelas satu SMA ingin masuk AKABRI, cita-cita menjadi AKABRI kandas karena nga masuk A1-A2 salah satu syarat masuk AKABRI yaitu harus jurusan A1 atau A2..cita-cita pertama kandas karena kurang belajar
Motivasi guru dalam memberikan arah cita-cita juga berbeda-beda..
Guru Bahasa Indonesia saya selalu bercerita tentang alumni siswanya bernama Kosasi, kamu lihat Kosasi pangkatnya sudah Kapten..wow keren (taq salah satu stasiun TV swasta)..
Berbeda dengan Guru Bahasa Inggris saya, Guru Bahsa Inggris saya selalu bilang kalian jadi apa saja yang penting kalian tekunin dan halal, kalian boleh menjadi tukang parkir, kalian tekunin menjadi tukang parkir siapa tau kalian b isa menjadi bos parkir, sewaktu SMA saya tidak faham yang di maksud bos parkir oleh guru bahasa Inggris saya, dan yang dikaksud bos parkir oleh guru bahasa inggis saya adalah bos seperti secure parking, best parking dll..Wow keren ini baru menjubkan..
Pernah suatu ketika guru bahsa Inggris saya melihat tayangan TVRI pada saat itu Bang Tantowi Yahaya sedang di wawancarai, dan guru bahasa Inggris saya bertnya siapa yang menonton acara tsb, dan kebetulan saya menontonya, saya di suruh bercerita tentang Tantowi Yahya, dan salah satu yang terkesan hingga sekarng adalah Bang Tantowi Yahya bercerita tentang seorang anak kecil yang sedang bermain di pinggiran empang dan Bang Tantowi bertanya kepada anak kecil tersebut akan menjadi apa kelak besar nanti..??
Beranjak kelas dua kembali merangkai cita-cita ingin menjadi Polisi, Ingin menjadi Hakim, Ingin menjadi pegawai bank yang berdasi pada tahun 1994 banyak Bank bermunculan karena deregulasi pemerintah memudahkan izin mendirikan Bank...dan ternyata ketika saya lulus SMA, saya mencoba masuk Akademi Litigasi Pengayoman, di dekat Rutan Salemba, saya ikut tes dan di terima, walau di terima saya nga jadi ambil kesempatan tersebut dan saya memilih bekerja ikut kakak saya di sebuah kontraktor Telekom..
Ketika sesampai di rumah saya kembali bertanya kepada kedua anak saya mau jadi apa Abang ketika besar, Anak saya menjawab pengen menjadi BOS ...hahaha..
Begitu juga dengan saya, kenapa saya di usia hampir empat puluh tahun baru bisa merangkai cita-cita dengan benar, punya sekolah brodcasting dan menjadi trainer.
Kalau review kebelakang..kenapa cita-cita saya aga lama tercapai.
Saya punya cita cita ketika kelas satu SMA ingin masuk AKABRI, cita-cita menjadi AKABRI kandas karena nga masuk A1-A2 salah satu syarat masuk AKABRI yaitu harus jurusan A1 atau A2..cita-cita pertama kandas karena kurang belajar
Motivasi guru dalam memberikan arah cita-cita juga berbeda-beda..
Guru Bahasa Indonesia saya selalu bercerita tentang alumni siswanya bernama Kosasi, kamu lihat Kosasi pangkatnya sudah Kapten..wow keren (taq salah satu stasiun TV swasta)..
Berbeda dengan Guru Bahasa Inggris saya, Guru Bahsa Inggris saya selalu bilang kalian jadi apa saja yang penting kalian tekunin dan halal, kalian boleh menjadi tukang parkir, kalian tekunin menjadi tukang parkir siapa tau kalian b isa menjadi bos parkir, sewaktu SMA saya tidak faham yang di maksud bos parkir oleh guru bahasa Inggris saya, dan yang dikaksud bos parkir oleh guru bahasa inggis saya adalah bos seperti secure parking, best parking dll..Wow keren ini baru menjubkan..
Pernah suatu ketika guru bahsa Inggris saya melihat tayangan TVRI pada saat itu Bang Tantowi Yahaya sedang di wawancarai, dan guru bahasa Inggris saya bertnya siapa yang menonton acara tsb, dan kebetulan saya menontonya, saya di suruh bercerita tentang Tantowi Yahya, dan salah satu yang terkesan hingga sekarng adalah Bang Tantowi Yahya bercerita tentang seorang anak kecil yang sedang bermain di pinggiran empang dan Bang Tantowi bertanya kepada anak kecil tersebut akan menjadi apa kelak besar nanti..??
Beranjak kelas dua kembali merangkai cita-cita ingin menjadi Polisi, Ingin menjadi Hakim, Ingin menjadi pegawai bank yang berdasi pada tahun 1994 banyak Bank bermunculan karena deregulasi pemerintah memudahkan izin mendirikan Bank...dan ternyata ketika saya lulus SMA, saya mencoba masuk Akademi Litigasi Pengayoman, di dekat Rutan Salemba, saya ikut tes dan di terima, walau di terima saya nga jadi ambil kesempatan tersebut dan saya memilih bekerja ikut kakak saya di sebuah kontraktor Telekom..
Profile Irvan Gading
Trainer Public Speaking
Nama lengkap : Irvan Gading
Tempat tanggal lahir : Jak, 28 Nopember 1975
Jenis kelamin : LK
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : D3 Keuangan Perbankan
Karier Di Dunia Entertainr
Marketing Di Helmy Yahya Broadcasting Academy 2009-2010
Pengajar di HBA 2010-1011
Pengajar di Art Selebriti School
Pengajar Private Public Speaking
Pemilik Jakarta Training Communication
Management Artis- AR-Manangement
MATERI BESUTAN IRVAN GADING
1. PUBLIC SPEAKING
2. MASTER OF CEREMONY
3. STRATEGIC COMMUNICATION
TRAINING, SEMINAR, HOST YANG SUDAH DIPERCAYAKAN PADA IRVAN GADING :
WawanCara Exklusif Balon Walikota Malang Dra Sri Rahayu, Januari 2013
Manager Stage Event New Years 2013 Hotel Grand Serpong
Manager Stage, Event Gathering PT Tatamulia’Dufan 22 Desember 2012
MC Event Pameran Autonic, Kemayoran 07 Desember 2012
Manager Stage Event Kompetini Fifa Online 2012 Emporium 01 Nop -2 Desemebr 2012
Trainer Public Speaking Kementrian Perhubungan ”Jakarta Training Communication” dan Tim 14 Nopember 2012
Suport MC Kementrian ESDM da PT PLN acara TalkShow ’28 Nopember 2012
MC Family Gathering PT STUPPA Jogjakarta Oktober 2012
Talkshow Dunia Broadcasting Kampus Budhi Tanggerang Oktober 2012
Suport MC Wedding Farhan,22 Septemebr 2012 Wedding Hotel Grand Melia
Trainer Private Public Sepaking Inggrid Cia, 30 September 2012
Trainer Private Public Sepaking Yani Haryanto’ Agustuis 2012
Trainer Private Public Speaking Mitchel, Juli 2012
Trainer Public Sepaking SMA Diponegoro, Juni 2012
Trainer Private Public Speaking sdr Ambar Mei 2012
Trainer Private Public Speaking Private Dr Chiko April 2012
MC Wedding Irma dan Imam Maret 2012
MC Akad Nikah Wahyu dan Putri, Masjid Nurul Iman Januari 2012
Langganan:
Postingan (Atom)