Sudah telatkah mengucapkan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember Kemaren, saya pun berselancar mencari tahu kenapa tanggal tersebut di tetapkan sebagai hari ibu, ternyata tepatnya pada tanggal 22 s/d 25 Desember 1928 bertempat di Yogyakarta, para pejuang wanita Indonesia dari Jawa dan Sumatera pada saat itu berkumpul untuk mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I (yang pertama). Dan Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.
Sebenarnya bagi kita yang mengerti tentang jerih payah sang
ibu, kasih saying ibu, sudah sewajarnya memperingatinya setiap hari, terkadang
kita lupa jika kita tidak di ingatkan secara nasional makna hari ibu tersebut, lupa
seperti halnya kacang lupa akan kulitnya, saya perhatikan banyak teman-teman
pun menulis status dengan ucapan “selamat Hari Ibu, Mom Is the best”, atau “mamah
adalah,,Malaikat yg terlihat,,I love U mamah,,,,Selamat Hari IBu,,untuk ibu di
seluruh belahan dunia ini...” dan banyak ucapan-ucapan lainnya..
Sudahkan
ibu kita berlaku adil kepada kita??..sebuah pertanyaan yang tidak patut !! tapi
ada dari teman-teman ketika emosi datang “ibu ga adil si abang aja yang di kasi ini, di kasih itu, atau
sebaliknya, saya yakin ketika ibu kita bertindak berusaha seadil mungkin,
sedikit yang membedakan kasih saya terhadap anak –anaknya adalah kita sendiri
yang mebuat ketidak adilan tersebut, misalkan kita sebagai anak yang pertama
mau menurut serta patuh, taat azas (haa memuji diri ta patutt). sedangkan anak yang kedua sering membantah
atau sulit di atur, suka pulang malam di antar pacar, dengan alasan-alsan
lembur atau ada kuliah..
Saya
termasuk di antara teman-teman yang sempat melupakan kasih saya ibu, padahal
saya yakin ibu saya selalu mendo’an yang terbaik untuk semua anak-anaknya,
kenapa saya bilang sempat melupan, di awal-awal pernikahan terkadang kita
begitu pelitnya berbagi dengan ibu kita, apakah kita merasa belum cukup secara
ekonomi, atau kita merasa jauh dari tempat tinggal ibu sehingga hanya sekedar
berbagi rezeki dan kasih saya kita Alfa terhadap Ibu.. Untunglah saya
tersadarkan atas ke alfaan tersebut, ketika kita berbagi rezeki kita dengan ibu
kita maha Dahysatnya balasan yang saya dapatkan..
Selamat
Hari Ibu untuk setiap hari Teman..
Maaf
kan anak mu Mom atas kealfaan selama ini
23
Desember 2014