Senin, 15 Desember 2014

Selamat Jalan Teman..

Selamat Jalan Teman…

Pagi ini  sebenarnya saya ingin menulis tentang kesuksesan teman kuliah saya dalam bisnis properti, namun saya di kagetkan dengan broadcast BB teman SMP saya yang mengabarkan berita duka atas meninggalnya teman SMP kami, saya merespon BC tersebut dengan Innalillahi wa’inna ilaihhi rojiun kemudian menanyakan sakit apa gerangan sehingga teman SMP saya pergi meninggalkan kami semua, BC tersebut belum sempat di jawab,tapi  berita meninggal teman saya sudah ada dalam grup SMA, kebetulan saya satu SMA juga dengan teman saya yang meninggal.
Saya coba mengunjungi FB teman saya tersebut, terakhir teman saya menulis status pada tanggal 28 Juli 2014 dengan status  status  “Untuk bapak-bapak..ibu-ibu..teman..rekan..sahabat...izinkan saya mengucapkan MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN. .MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.. atas postingan, status, atau komentar di FB yang menyingung perasaan”.

Meninggalnya teman saya mengingatkan kita semua untuk meyakini bahwa kematian adalah suatu kepastian, entah itu tua, entah itu muda kita tidak akan tau kapan kita akan di panggil oleh Yang Maha Kuasa, ketika kita melihat pribadi kita apakah kita sudah siap dengan kematian tersebut ?
Artinya kematian sudah harus kita siapkan dengan hidup mulia atau mati syahid, motto ini mengingatkan saya pada saat saya mengikuti leadership training di puncak 2002, saya mengisi CV dalam kolom cita-cita. saya tulis  “menjadi pengusaha”.
Ada beberapa teman-teman yang menulis cita-cita “Hidup Mulia atau Mati Syahid”,
Hidup mulia atau Mati Syahid merupakan sebuah ungkapan heroik yang ada dalam kehidupan Beragama yang saya yakini, artinya kita harus peka dengan semua nilai nilai kehidupan yang baik, tidak kontroversi, tidak ada korupsi, berbabagi sesama, tidak diskriminatif, beribadah dengan baik, dan kehidupan yang mulia lainya, dan mati syahid yang dimaksud adalah mati dalam keadaan mulia membela diennulluh.

Ya Alloh ampunilah sahabatku, berikanlah rahmat-Mu padanya, sembunyikan aib-aibnya, tidak ada do’a yang terkabul kecuali Engkau, karena engkaulah yang maha Pengampun, lagi Maha Penyanyang.

Tri Handhono Yaa Allah... ampuni segala dosa yang pernah ia perbuat. Gandakanlah pahala seluruh amal kebaikannya. Aku menjadi saksi bahwasanya saudaraku ini adalah orang baik... Allahumaghfirlahu warhamhu wa aafihi wa' fu anhu...

Selamat Jalan Teman ku “Aris Pramono”

Semoga tulisan saya menjadi renungan untuk saya sendiri..

16 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection