Sebuah persiapan..
Dalam perjalanaan menuju meeting dengan client, tiba-tiba saya teringat dengan salah satu siswa public speaking saya, sebut saja namanya Ijah, Ijah ini adalah tour guide di salah satu perusahaan tour dan travel terbesar di Indonesia, ketika saya mengajar biasanya saya selalu menceritakan kesuksesan-kesuksesan para mc kondang seperti Mas Farhan, Anya Dwi Nov, Adi Nugroho, (gaul sama artis nih, tapi ga kepingin jadi artis, pengen rezekinya seperti rezeki artis colek mas Farhan…). atau mba Astri Megatari belum lama ini, ketika mereka akan tanpil membawakan sebuah acara, saya ambil contoh, ketika mas Farhan saya hire dalam sebuah event rumah autis, satu jam sebelum acara, mas Farhan mempersiapkan diri latihan opening mc..begitu juga mba Astri Megatari dia sempat latihan di belakang panggung sebelum acara dimulai..
Siswa saya yang bernama Ijah sempat terheran-heran masa sih mas ??. kaya mas Farhan juga latihan seperti itu, saya jawab dengn Yakin Iyaa, secara mas Farhan jam terbangnya lebih dari 10000 jam juga mempersipkan diri untuk latihan.nah bagai mana dengan kita sebagai pemula ??..kita melupakan yang namanya sebuah persiapan.
Sebuah persiapan yang kita lakukan untuk sebuah pencapaian menuju apa yang kita impikan.(Bukan begitu Jack).. Seperti juga apa yang di katakan Om saya, Thomas A. Edison “kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah”.
Persiapan dalam hal apapun apakah persiapan menghadapi ujian ketika masih kuliah atau sekolah, persiapan memulai sebuah bisnis baru..atau persiapan menuju kematian Ingatlah, bahwa kematian adalah suatu kepastian lihat bagaimana mana para sahabat mempersiapkan diri untuk sebuah moment yang bernama kematian, (ini sebenarnya bagian ustadz, tapi ga ada salahnya saling mengingatkan…..)
Dalam perjalanaan menuju meeting dengan client, tiba-tiba saya teringat dengan salah satu siswa public speaking saya, sebut saja namanya Ijah, Ijah ini adalah tour guide di salah satu perusahaan tour dan travel terbesar di Indonesia, ketika saya mengajar biasanya saya selalu menceritakan kesuksesan-kesuksesan para mc kondang seperti Mas Farhan, Anya Dwi Nov, Adi Nugroho, (gaul sama artis nih, tapi ga kepingin jadi artis, pengen rezekinya seperti rezeki artis colek mas Farhan…). atau mba Astri Megatari belum lama ini, ketika mereka akan tanpil membawakan sebuah acara, saya ambil contoh, ketika mas Farhan saya hire dalam sebuah event rumah autis, satu jam sebelum acara, mas Farhan mempersiapkan diri latihan opening mc..begitu juga mba Astri Megatari dia sempat latihan di belakang panggung sebelum acara dimulai..
Siswa saya yang bernama Ijah sempat terheran-heran masa sih mas ??. kaya mas Farhan juga latihan seperti itu, saya jawab dengn Yakin Iyaa, secara mas Farhan jam terbangnya lebih dari 10000 jam juga mempersipkan diri untuk latihan.nah bagai mana dengan kita sebagai pemula ??..kita melupakan yang namanya sebuah persiapan.
Sebuah persiapan yang kita lakukan untuk sebuah pencapaian menuju apa yang kita impikan.(Bukan begitu Jack).. Seperti juga apa yang di katakan Om saya, Thomas A. Edison “kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan saat mereka menyerah”.
Persiapan dalam hal apapun apakah persiapan menghadapi ujian ketika masih kuliah atau sekolah, persiapan memulai sebuah bisnis baru..atau persiapan menuju kematian Ingatlah, bahwa kematian adalah suatu kepastian lihat bagaimana mana para sahabat mempersiapkan diri untuk sebuah moment yang bernama kematian, (ini sebenarnya bagian ustadz, tapi ga ada salahnya saling mengingatkan…..)
Setiap orang punya cara dalam mempersiapkan
momennya, kadang kala persiapan yang matangpun belum tentu berakhir dengan
sukses apalagi dengan persiapan yang apa adanya, dan satu catatan bahwa
kesempatan akan datang ketika kita siap, contoh kita ditawarakan kesempatan untuk menjadi mc, jika kita sudah siap
jawabnya hayuu mang berangkat..tapi jika belum siap jawabnya kelaut aja bang…
Dan kesempatan, yaa memang harus di
persiapkan, artinya kita aktif menjemput kesempatan tersebut, caranya dengan
berlatih, dengan membangun networking dll.
Kesempatan itu dalam bahasa mandarin ada istilah “ Ji bu Ke
Shi, Shi Bu Zai Lai” (sebentar saya sms Sumi Yang presenter Metro xin wen Metro TV)…
Kurang lebih artinya kesempatan tidak boleh
di lewatkan, karena waktu tak dapat di putar ulang.
Kesempatan dan keberuntungan pun dapat di
ciptakan, dengan latihan, dengan ketrampilan, memperluas wawasan.
Semoga tulisan saya ada manfaatnya..
Selamat berjuang Teman salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar