Selasa, 16 Desember 2014

Belajar dari Induk Ayam..

 Belajar dari Induk Ayam..

Ayam kate peliharan anak saya sudah bertelur dan sekarang sang induk sedang mengerami telur-telurnya,  sejak tanggal enam desember  lalu si induk ini mulai mengerami telur-telurnya, ada yang bilang butuh 21 hari si induk mengerami telurnya hingga menetas,  jumlah telur yang di hasilkaan si induk sebenarnya lima belas telur, saya menyarankan ke anak saya untuk mengambil 5 telur untuk di masak, “enak ga bi kata anak saya”,  bundanya merebuskan telur tersebut, setelah matang di cicipilah oleh anak saya,  Anak saya bilang “Enak ko bi, tapi jangan semuanya ya di ambil, kalau sudah menetas, nanti abang piara anak-anaknya”, begitu pesan anak saya.
Berapapun jumlah telur yang di hasilkan pasti akan di erami oleh si induk, hanya kekawatiran kami aja, kalau semua di erami hasil tetatasannya tidak sebanding dengan telur yang di erami..

Saya perhatikan si induk konsiten mengerami telur-telurnya, dia dengan sabar dan setia memberikan kehangatan yang luar biasa kepada calon anaknya yang masih di dalam telur, si induk bahkan rela berpuasa satu sampai dua hari, ketika saya mencoba mendekati kandang si induk pun dengan auman emmm sambil mengakat semua bulu serta wajahnya seakan tidak boleh siapapun menggangu atau mengambil telur yang dia erami..Si induk hanya makan dan minum di hari kedua atau ketiga itu hanya sebentar tidak lebih 20 menit dia keluar dari kandangnya, si induk hanya makan sekedarnya saja, kemudian si induk membersihan sayap-sayapnya, menggaruk dengan kakinya, mungkin pegal-pegal dan gatal yang ia rasakan,  kemudian dia masuk kembali ke kandang dan  melanjutkan kembali aktivitasnya mengeram.. Si Induk tidak tergoda dengan gemerlapnya kehidupan luar (ini kalimat cocok buat manusia)..tubuhnya dia biarkan kotor dan kurus, padahal banyak teman-teman dari induk si ayam ini bermain kejar-kejaran, makan sepuahnya,minum sepuasnya,  itu semua ia hiraukan demi sang buah hati tercintanya.

Dalam kehidupan ini semuanya bisa diambil pelajaran,  apakah dengan alam, apakah dengan binatang,  ada sebuah pembelajaran dari binatang tersebut, jika di bandingkan dengan tingkah laku kita sebagai manusia (maaf bukan menyamakan kita  dengan binatang….).
Apa yang bisa kita petik dari aktifitas si induk ayam tadi, untuk mencapai kesuksesan diperlukan keuletan dan kesabaran, dan penyakit manusia pada umumnya kepingin sukses ecara instan, pergi ke dukun, pasang lotre, pasang susuk atau pasang muka di depan kamera (hahaha ini mah  selfie)
Bagaimana cerita colonel Sandres di tolak ketika menawarakan resepnya ke restoran-restoran baru, ia berjuang selama dua tahun menjelajahi Amerika dengan mobil tuanya, dan akhirnya sukses juga pemilik KFC ini.
Proses mengerami telur dapat dimaknai sebagai kesabaran tinggi yang terus menerus dalam menggapai cita-cita ,  Jika hanya sesekali dierami mana mungkin telur-telur itu bisa menetas.

Ayo mengeram demi suksesnya hidup kita… Maksudnya bersabar dalam meraih impian kalian..

Salam Sukses Teman..

17 Desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection