Jangan Represif..
Lagi gaya-gayaan nih.. pakai judul bahasa tinggi…(ahh biar dibilang Intelektual tuhh.…) represif dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti , menekan, mengekang, menahan atau menindas.
Siapa yang tak ingat peristiwa Trisakti '98 atau yang turut menjadi saksi mata dari insiden penembakan mahasiswa Trisakti, (bagian dari contoh tindakan represif). Insiden ini yang kemudian memicu kerusuhan sistematis di Jakarta tahun 1998.
Saya sendiri pada bulan itu (mei 98) masih kuliah di STIE Triguna, sayapun ikut serta dalam demontrasi, karena kampus saya berada di wilayah Jakarta selatan, saya bisa memilih tempat-tempat demonstrasi ketika itu (kaya mau makan aja pakai ada pilihan segala…), lokasi demo pada saat itu, ada di gedung DPR, ada juga di semanggi (walaupun jarak tidak berjauhan), saya dan beberapa teman2 kuliah menuju lokasi DPR membawa bendera almamater, sesampainya di sana sudah ratusan masasiswa berkumpul..
Pada saat demo tersebut marinir menjadi sahabat masasiswa, kenapa bisa demikian??, karena marinir menggunakan sikap preventif, saya dengar dari beberapa teman saya yang berdemo di semanggi, mereka mendapatkan nasi bungkus, dan makan bersama dengan para bapak-bapak marinir. Ini adalah bentuk bagaimana cara mengambil hati manuasi, ada istilah, manusia dapat di kendalikan dengan hatinya, sedangkan binatang (kambiing) dapat di kendalikan dengan talinya.
Saya termasuk orang yang tidak suka dengan komplik apalagi sampai berakhir dengan baku hantam, baku pukul, atau malah saya baca dalam unjuk rasa kenaikan BBM di bulan Nopember ini, sampai ada mahasiswa yang meninggal karena baku hantam tersebut (turut berduka teman…) Unjukrasa menentang kebijakan Pemerintah dalam menaikkan harga bbm tetap harus dihormati sebagi hak setiap warga negara.
Ini cerita saya ketika saya punya masalah yang hampir saja terjadi tindakan represif, ketika saya bekerja sebagai marketing, ada client saya yang minta di kembalikan uangnya karena kami tidak bisa memenuhi permintaan client sebelumnya..yaa memang kesalahan kami, sehiingga harus mengembalikan uang client, namanya perusahaan ketika uang sudah masuk, susah untuk keluarnya.(butuh waktu dan prosedur), waktu 2-3 bulan yang membuat client saya mungkin naik pitam, pokoknya client ga mau tau, dia bilang kamu harus bertanggung jawab, dan sayapun mendapatkan ancaman, akan di masuk kekoran (surat pembaca), bahkan 3 hari sekali dia telepon ke saya, dan ancanan yang membuat jantung saya hampir copot, bunyi ancamanya, Mas Irvan Saya orang timur (sambil menyebut daerah tertentu, daerah JK, tebak mana ??), saya membunuh masih dianggap pahlawan oleh keluarga saya, karena membela kerhormatan keluarga, begitu bunyi ancaman yang saya terima..(gimana ga jiper tuh hatiiii.)
Sayapun ngadu dengan manager saya, mohon untuk untuk ketemu langsung dengan si client, manager saya tidak berani untuk menemu client saya, akhirnya saya beranikan diri untuk menemui client saya, sy minta alamt client saya, saya juga siap2 dengan jurus silat yg saya pelajari sewaktu SMA, jurus silat ini akan saya gunakan jika terjadi baku hantam, jurus silat tersebut adalah jurus langlah seribu (alias Lariiiii coyyy), jurus terakhir adalah saya berdo'a plus membawak 5 kilo buah-buahan..sesampai dirumaah clien saya, saya ketok pagar rumahnya, ternyata sedang ada tamu dari Perusahan air minum sedang menagih si client ini karena menunggak pembayran PAM beberpa bulan, sambil mengusir petugas PAM dengan kepalan tangan..
Jantung saya berdebar dengan irama yang tidak karuan.. Saya ucapkan salam ke bapak tersebut, saya sodorkan buah, dan sayapun di persilakan masuk.. saya mohoan maaf atas kejadian ini, saya yakin kan dia bahwah perusahaan saya akan mengembalikan uang bapak di minggu ini..mohon bersabar paa..
Akhir si bapak tersebut bisa menerima saran saya, ujung-ujung si client curhat ke saya permasalahan ekonomi dan keluarganya..
Saya hanya meyakinkan diri saya saja bahwa manusia sebenarnya bisa di kendalikan jika manusia tersebut emosinya dalam keadaan baik tidak dalam keadaan marah, dan tentunya perut dalam keadaanya kenyang, karena jika demontrasi kemarahan di lawan dengan kemarahan yang akan terjadi adalah tragedi tragedi berdarah sesama anak bangsa…(pikirrrr)
Selamat datang bulan Desember..
Maaf Tulisan aga berat Temans
01 Des 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar