Dua sudut pandang
Tanggal 4 september lalu saya mengalami kejadian penipuan yang menimpa saya, saya ingat tanggal tersebut, karena anak saya menulisnya dalam whiteboard di kamarnya, Abi ketipu..
Perjalanan yang cukup jauh dari tempat les anak saya, mengharuskan saya untuk menambah satu armada motor sebagai alat transfortasi antar jemput anak saya..
Mulailah saya melakukan pencarian motor jenis matic dengan harga kisaran 4 juta (bahkan motor dlm kondisi pajak mati pun akan saya beli) sy pikir hanya untuk antar jeput di komplek pajak mati pun ga masalah..dan akhirnya saya melihat motor di jual (yamaha mio th 2010) di dekat rumah orang tua saya di kebon jeruk, saya tanya ke pemilik dan motor tsb di jual dng hrga 4,1 juta dalam kondisi pajak mati, sesampainya di rumah saya pun bercerita ke istri tentang kondisi motor tsb, ada perbedaan pendapat yg cukup emosional antra saya dan Istri saya, pajaklah yg menjadi alasan kenapa saya dan istri tidak satu faham tentang motor mio tsb, akhir mengurungkan niat membeli yamaha mio tsb, keesokan harinya istri saya brosing di internet menemukan jenis motor mio sporti tahun 2011, dengan harga 4,5 juta..sayapun menelpon
Pemasang iklan tsb, terjadilah transaksi yang mengharuskan saya mentransfer sejumlah uang sebesar 500rb sbg DP, sayapun mengiyakan, sayapun meminta alamat pemasang iklan tsb, dalam alamat yg di smskan ke saya, tertulis komplek kranggan pondok gede, di perjalan menuju pondok gede, si pemasang iklan berkali-kali sms dan telpon menanyakan apakah sdh transfer ??. Akhir saya transfer juga ke pemasang iklan, dengan nego Dp sebesar 150rb .(Sengaja saya transfer dengan nominal aga rendah jaga2 hal yg tidak saya inginkan)..dan Ahaa ternyata benar sesampainya saya di pondok gede , saya telpon tak juga di angkat, saya sms jawabanya 'tunggu sy di jalan'.. dari jam 2 hingga jam 4 saya tunggu ta kunjung jua si pemasang iklan tsb batang hidungnya.. Dan Akhirnya saya simpulkan Ketipu nih saya....
Ada 2 sudut pandang atas kejadian tersebut, yang pertama momentum yang tepat yg dimanfaatkan oleh penipu sehingga korbannya di paksa untuk mentransfer sejumlah uang..(Padahal saya termasuk pelaku bisnis online kenapa saya kena tipu juga)..dan saya yakin para penipu ini menggunakan tehnik rundom, dia pasang iklan di banyak berbagi situs internet, dan korbannya adalah orang2 yang pada saat waktu tersebut memang sedang membutuhkan barang yang diinginkan...keajadian ini juga menimpa menteri eranya pa sby, yang mentransfer uang karena tertarik iklan sepeda fiksi, beruntungnya Pa menteri atas kuasanya bisa melacak si penipu tadi..jadi Momentum yang tepat di gunakan oleh penipu.
Sudut pandang kedua adalah, pikiran kosong, emosionallah yang membuat seseorang terkana jenis penipuan apakah itu Gendam, hipnotis ..
Emosional bisa dalam hal Marah, bisa dalam hal Jatuh Cinta..atau bisa dalam hal apapun..
So Jagalah hati jangan mudah emosi dan pikiran jangan mudah kosong..
Untuk hidup lebih berarti..
Siapa motivator no 1..??
Motivator nomor 1 andalah Anda, karena Anda hidup Anda bisa berubah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar