Sewaktu saya kuliah dulu, ada dosen saya yang
menjelaskan tentang bisnis maya, yaa bisnis di internet, saat itu tidak seperti
sekarang, paketan untuk berlangganan di internet masih jarang, kalaupun ada
promo diawal murah kesananya gigit jari (maaf bukan untuk mengkampanyekan gigit
jari yang sekarang yaa), saya tertarik dengan bisnis yang di jelaskan oleh
dosen saya saat itu, saya sempatkan cari-cari di gramedia, saya menemukan buku
dengan judul bisnis maya laba nyata, dari
buku tersebut, saya akhirnya terjerumus dalam hutang kartu kredit yang saya
gunakan dalam bisnis afiliasi retire quickly, dengan keterbatasan bahasa
inggris yang pas-pasan (karena bisnis tsb berbahasa inggris, dan belum ada
google translat pada saat itu), kemudian dengan keterbatasan internet yang juga
pada saat itu, saya tidak bisa
menjalankan bisnis tersebut tetapi kewajiban bulanan dari bisnis retire quickly tersebut harus di
bayar dengan kartu kredit, sebenarnya bisnis tsb adalah bisnis afiliasi, dimana
jika kita bisa merekrut member kita akan mendapat komisi, karena member tidak
saya dapatkan maka tidak ada komisi untuk saya, iming-iming mendapatkan komisi
lebih, ehh malah yang ada hutang kartu kredit (ampun Mr. Ambon sang deb collector..),
nah itu pengalaman bisnis saya di dunia maya, karena saya tidak punya ilmu
tentang dunia maya saat itu. Dalam perjalanan waktu saya belajar internet
marketing, saya membeli buku google is my salesman, baru saya bisa menikmati manisnya
memanfaatkan dunia maya sebagai media bisnis /promosi.
Namun Ketika kita cermati perkembangan tekhnologi ini ternyata belum semua dari kita memanfaatkan dunia maya sebagai media promosi, sebagai media berbagi informasi, atau media yang lebih bermanfaat lainya, yang terjadi sekarang dunia maya hanya sekedar pamer status, pamer pacar (ganti pacar kaya ganti baju aja), pamer wajah (tuhkan kasiah kalau wajah pas-pasan dan seadanya jaga perasaan orang man…), atau pamer kemesraan, atau juga pamer ekpresi (mulut sudah bagus teksturnya malah di monyong-monyongin ade gue banget nih,maaf citt….) masih ada pamer-pamer yang lain, maaf kalau saya pamernya jualan (ngeles….), pamer kebaikan boleh banget, asal jangan ria “alhamdulillah habis nyumbang 1,2 juta buat istri saya”haha ini kewajiban.. dan yang terakhir adalah pamer komentar yang mengakibatkan perang komentar, perang komentar ini eranya sejak pilpres kemaren hingga sekarang, entah sampai kapan perang komentar ini berakhir, dan pamer komentar ini cikal bakal putusnya silahturahmi... ya kan bang, SEMOGA PAMER KOMENTAR SEGERA BERAKHIR….!!!!!
Nah itulah dunia maya, dia tidak nyata tapi
bisa baik hasilnya jika kita mampu memanfaatknya dengan baik, bisa buruk
hasilnya jika tidak mampu memanfaatkan dengan baik, berapa persen hidupmu di dunia maya ?? ..dunia maya ibarat si maya
sedang pegang dua sisi mata pisau, bisa baik bisa buruk penggunaakn pisau tsb … Semoga kita bisa menggunakannya dengan baik.
Tunjukan jati diri kita di
dunia maya, sebagaimana maya yang orang timur yang mempunyai budaya luhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar