Kamis, 20 November 2014

Pendidikan Akhlak terlupakan ?

Sewaktu saya sekolah di SD, kebetulan saya bersekolah di Sekolah Dasar Islam, kenapa orang tua saya masukin ke sekolah Dasar Islam, yaa harapannya agar si Anak faham akan ilmu-ilmu Agama, tapi setelah lulus SD, saya masuk sekolah Negeri, beda sekali pergaulan di sekolah Negeri, kelas satu saya di kenalkan buku bacaan stensil oleh teman saya (tau stensilkan ..haduhh bukan pendidikan yang baik nihh), tp buat share teman-teman ketika mendidik anak, bagaimana bedanya pendidikan agama yang saya dapt sekolah negeri dengan pendidikan agama yang saya dapat di sekolah agama, saya masih mendaptkan pendidikan aqidah akhlaq ketika di sekolah agama, dalam 1 minggu 2 sampai 3 mata pelajaran tentang ahlaq. Beda di sekolah umum yg hanya 1 kali dalam 1 minggu. Intinya adalah dasar yg kuat perlu di tanamkan sesering mungkin.
Pada umumnya kita mengangap bahwa pendidikan hanya sebatas di sekolah, dan sekolah hanya sebagai lembaga pendidikan yang mencetak SUKSES seseorang menjadi DOKTER terkenal, menjadi PENGUSAHA hebat, atau menjadi PENGACARA ternama (saya pernah melihat seorang PENGACARA ternama di sebuah restoran sedang asiknya rujak bibir tanpa ada batasan norma agama..). Padahal
Perlunya pendidikan akhlak di sekolah sehingga siswa mampu membawa dirinya dalam pergaulan, bertindak atau bertingkah laku,dan pendidikan Akhlak adalah inti dari semua jenis pendidikan..
So Jangan berhenti dalam pola pendidikan agama atau pendidikan Akhlak, andai kata pendidikan agama/akhlak terhenti, maka yang terjadi adalah sulitnya kita memfilter mana budaya yang baik dan mana budaya kurang baik.bukan hanya sekedar budaya timur yg hilang tetapi juga sebuah ideoligi yng akan sirna (hanya pikiran saya semoga tidak terjadi yaaa).
Sekali lagi jangan lupakan pendidikan ahlak, karena pada akhirnya kita akan menjadi model untuk anak-anak kita..
Met libur teman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection