Abi besok ikut aksi bi ? pertanyaan
yang dilemparkan oleh anak saya yang pertama, iya abi ikut, tapi abang di kasih
tau sama teman ga jadi perang bi, si A.. sudah jadi tersangka, “kata anak
saya”, ini bukan masalah perang bang, tapi bentuk keimanan kita membela quran,
obrolan terputus, karena saya sudah sampai ke depan pintu gerbang sekolah.
Dua kali Alhamdulillah saya ikut
aksi bela Islam, di aksi bela Islam kedua, saya berangkat bersama KH Ahmad
Ihsan, awal saya sudah siap-siap menuju istiqlal, namun ada jamaah dari
karawang yang ingin bertemu dengan sang kyai, akhir saya pun meluncur kerumah
sang Kyai, ternyata sang kyai sudah siap-siap mau berangkat menuju istiqlal,
setelah bertemu dengan jamaah, saya di tawarkan untuk satu mobil menuju
istiqlah, waktu saat itu sudah menunjukan pukul 11, saya memperkirakann bakal
jumatan di jalan, namun kami tidak langsung ke istiqlal, tapi menuju kediaman
masjid kwitang, sampai di lokasi adzan
kedua baru saja selesai, kami sempat sholat jumaat di lokasi, setelah sholat jumat,
kami menuju istana, cuaca saat itu sangat teduh, kami tidak kepanasan, jamaah
begitu tertib, kami selalu diingatkan untuk tidak membuang sampah, untuk tidak
merusak tanaman, ingat nanti masuk metro tivu, begitu ada yang berteriak, Alloh
memberikan kelancaran perjalanan kami, Alloh memberikan udara sejuk kepada
kami, bertanda Alloh meridhoi aksi itu.
Di aksi ketiga saya datang aga
terlambat, karena saya mesti antar anak saya terlebih dahulu, motor saya parkir,
di bawah jembatan jati baru, karena saya melihat sudah banyak para peserta aksi
yang parkir kendaraan disana, saya langsung menuju pom bensin untuk berwudhu,
karena saya datang sendiri, saya menyapa siapapun yang lewat, saya bergabung
dengan peserta aksi dari pasar ikan, sesampai di perempatan Bank Indonesia, saya langsung
di sapa dengan suguhan lemper, kurma dan air mineral, ada saja kebaikan yang
saya temui, jas hujan plastik di borong olah seorang seorang peserta aksi, dan
di bagikan ke peserta lain, termasuk saya, hujan yang awalnya rintik mulai
deras, jas hujan yang saya gunakan menjadi saksi di akherat nanti untuk bapak
yang bersedekah tadi, adzan sudah berkumandang, hujan deras membasahi kami
semua, saat kutbah berlangsung hujan mulai reda, hingga sholat jumat selesai.
Sayapun melanjutkan, harapan saya
saya bisa menembus patung kuda, kebaikan apalagi yang saya temui, banyak orang
yang bersedakah saat itu, ratusan nasi kotak di bagikan, ribuat roti dalam 1
mobil box besar di sebarkan, bahkan ada yang memborong rujak untuk di bagikan
kepada peserta aksi. Sampai di belakang gedung indosat, masa sudah mulai padat,
saya berjumpa dengan artis bang Hafiz salim dan ragil, kami melanjutkan menuju
patung kuda, namun jamaah begitu banyak, kami urungkan niat, kami mundur, saya
terpisah dengan rombongan bang hafiz, dan arus massa menggiring saya kembali
kepertigaan budi kemuliaan.
Saya mendengarkan sholawat bergema,
takbir berkumandang, walapun saya belum pernah pergi ke tanah suci, saya
merasakan kenikmatan seperti di tanah suci, makanan berlimpah, ketertiban dan
kebersihan terjaga, sekali lagi Alloh meridhoi aksi ini, Alloh tunjukan
kebesarnya saat itu, saya hanya bisa berdo'a ya Alloh kuat kan iman islam kami,
kuatkan iman islam keluarga kami, kuatkan iman islam pejuang kami, Ya Alloh
jayakan umat islam Indonesia, Ya Jadikan keturunan kami mujahid, dan merasakan
kejayaan Islam dari negeri NKRI ini seperti apa yang di impikan oleh Syaikh Dr.
Abu Bakr Al ‘Awawidah, Wakil Ketua Rabithah ‘Ulama Palestina.,“Dan bukankah
Rasulullah bersabda bahwa pembawa kejayaan akhir zaman akan datang dari arah
Timur dengan bendera-bendera hitam mereka? Dulu para ‘Ulama mengiranya
Khurasan, dan Daulah ‘Abbasiyah sudah menggunakan pemaknaan itu dalam kampanye
mereka menggulingkan Daulah ‘Umawiyah. Tapi kini kita tahu; dunia Islam ini
membentang dari Maghrib; dari Maroko, sampai Merauke”, ujar beliau terkekeh.
“Maka sungguh aku berharap, yang dimaksud oleh Rasulullah itu adalah kalian,
wahai bangsa Muslim Nusantara. Hari ini, tugas kalian adalah menggenapi
syarat-syarat agar layak ditunjuk Allah memimpin peradaban Islam.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar