Selasa, 30 Juni 2015

Pee Tapeee...

Pee Tapeee

Seringkan mendengar pedagang tape yang berkeliling kampung, ada yang di pikul ada juga yang di dorong dengan gerobak, dengan terikan “pe tapee”, bisa jadi pedangan tape yang berkeliling itu berasal dari sawangan, yaa kapung sawangan Depok, tidak jauh dari Jakarta jaraknya kurang lebih 30 KM, kalau saya ukur dengan motor kearah rumah ibu saya di klebon jeruk.

Kali ini saya akan menceritakan pedagang dan pengrajin tape di dekat rumah saya, ada sebagian orang yang menyebutnya tapai atau tape, nah  yang dimaksud dalam cerita saya adalah tape singkong, tape ini adalah makan tradisional Indonesia, di kampung istri daerah kuningan ada juga tape ketan yang di bungkus daun, proses pembuatan tape dimanapun pasti sama yaitu dengan proses peragian atau bahasa ilmiahnya fermentasi (gaya nih pakai bahasa ilmiah segala, biar di bilang keren….)
Ketika saya pindah ke daerah sawangan 3 tahun yang lalu, masih banyak pengrajin tape yang memproduksi tape rumah ini, memang usia rata-rata mereka diatas 50 tahun, ada juga yang berusia di bawah 50 tahun, karena orang tuanya menggeluti bisnis olahan tape singkong.
Saya perhatikan dari beberapa keluarga yang memproduksi tape, satu dua keluarga yang sukses menjalankan bisnis tape tersebut,  sebut saja keluarga ema Wida di belakang rumah saya, parameter dia sukses menjalankan bisnis rumahan, dia mampu menyekolahkan anaknya hingga sarjana, mampu membangun rumah untuk anak-anaknya, dan saat ini ema Wida punya 2 kendaraan satu buah pikc up, dan satu Honda stream.

Lain halnya dengan satu tetangga saya, sebut saja ema Pulani, ema Pulani dia kurang sukses menjalan kan bisnis olahan tape, padahal jenis singkongnya sama, cara memproduksi juga sama, dan cara pemasaran sama, setiap subuh banyak pedagang yang mengambil produksi untuk di pasarakan, ada yang menggunkan mobil pick up, ada yang menggunkan motor, ada juga dengan keranjang pikul.

Dua perbedaan yang saya lihat adalah ema Wida dan ema Pulani, ema Wida istiqomah memproduksi tape tanpa libur, keluarganya di ikutsertakan memproduksi, Seiring berjalannya waktu ema Wida menambah armada pick up untuk mencari singkong di daerah lain, dan mendistribusikan singkong bahan olahan tape ke tetangga tetangganya.
Lain hal dengan Ema Pulani yang memproduksi tape sekedarnya, hari ini libur, besok produksi, hari ini dagang besok istirahat, hari ini nyemur daging, besok nyemur tempe (haaa ga nyambung) dan tidak memaksimalkan anaknya untuk membantu home industri yang mereka geluti, anaknya ema Pulani lebih memilih kerja menjadi tukang bangunan di banding membntu sang ema membangun  bisnis olahan tape..

Sukses itu perlu istiqomah, perlu kerja keras, dan tentu saja do’a
Selamat menjalan Ibadah puasa yang ke 14..

01 Juli 2015 Sawangan sejuk dan nyaman




1 komentar:

  1. Halo Ibu dan Bapak

    Apakah Anda mencari pinjaman? , baik untuk bisnis atau untuk pelaksanaan peluncuran proyek, baik untuk membeli Anda apartemen atau membayar utang. Saya seorang pemberi pinjaman pribadi yang menawarkan jasa saya pinjaman antara individu swasta di bidang-bidang berikut:

    - PINJAMAN PRIBADI
    - REAL ESTATE LOAN
    - PINJAMAN HIPOTEK
    - AUTO LOAN
    - PINJAMAN REDEMPTION OF DEBT
    - PINJAMAN MODAL KENAIKAN
    - PINJAMAN LAIN

    Tingkat bunga kami adalah 2%, Anda dapat menghubungi kami melalui email: mariamsuleimanloanfirm@gmail.com untuk pinjaman Anda hari ini.

    Ibu Mariam.

    BalasHapus

summer collection