Kamis, 21 Juli 2016

Jemput bola



Istilah jemput bola mungkin tidak asing bagi teman teman yang menggeluti dunia pemasaran, strategi jemput bola etah siapa yang mempopulerkan, sewaktu saya menjadi sales filter di sanyo, saya menggunakan strategi jemput bola, disaat teman teman yang lain menunggu bola, saya membuat brosur sewa filter, dan saya sebar brosur tersebut di pemukiman yang air sumurnya keruh, Alhamdulillah resposn cukup baik dari usaha saya.

Pengalaman bekerja di sanyo mengingatkan saya dengan atasan saya bernama Ricky (baca Rikki), teman teman sales memanggilnya Bos Ricky, karena memang gayanya kaya Bos Besar si Ricky ini, setelah Bos Ricky resign dari Sanyo, Bos Ricky membuka usaha  telor, saya sempat mampir ke tokonya daerah kranggan Bekasi, dia menamakan tokonya dengan nama “Bintang Telor”, saat saya datang Bos Ricky sedang menata telornya untuk di antarkan ke para pelanggannya, belum lama dia membuka usaha telor tersebut, Bos Ricky berbagi pengalaman dengan saya, bagaimana awalnya ia tertarik membuka usaha telor tersebut, sebenarnya ia meniru usaha omnya yang telah sukses berbisnis telor, setiap malam dua truk engkel dengan bermutan telor datang ke toko omnya, atas saran omnya dia memberanikan diri membuka usaha telor.
Setelah dia mendapatkan tempat, ia datangkan semua warung di sekitar tokonya, dia ikuti setiap orang yang membawa peti telor, jika pembawa petin telor tersebut hot buyer langsung ia tawarkan.

Sayangnya saya kehilangan kontak dengan bos Ricky, tapi ada cerita menarik dari pedagang telor di dekat rumah saya, tiga tahun yang lalu,  ketika saya baru pindah rumah di daerah sawangan, ada pedagang telor yang memulai usahanya dari garasi rumah, rumahnya aga jauh dari pemukiman penduduk, tetangganya hanya beberapa rumah, ada satu warung dan bengkel motor disisi kirinya,  sedang sisi kanan rumah kosong, dan tebentang luas kebon jambu di depan rumahnya, saya rasa pedang telor dekat rumah saya menggunakan strategi jemput bola, karena tempat ia memulai usaha bukan di daerah pemukiman padat, jauh dari keramaian, ketika menjelang magrib suasa sepi di kampungnya tersebut.

Saya belum sempat menanyakan berapa omset pegang telor tersebut, tetapi kemajuan yang saya lihat, dari pegang telor tersebut, sudah nongkrong Honda Mobilio terbaru, dan rumahnya sudah di pagar tinggi dengan kolam dan tamannya.

Siapapun Bisa Jadi Wirausahawan Sukses, Asal Mau!
Ini cerita bukti bahwa wirausaha itu lebih pada soal tekad dan kemauan.

Masih do’a yang sama
Semoga Rezeki Kalian satu milyar perbulan.
Sawangan, 220706

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection