Rabu kemaren saya bersama keluarga
menyempatakan untuk menonton film Rudy Habibie (atau juga di sebut dengan
Habibie dan Ainun 2), sebelum berangkat saya sempet brosing di google tentang
jam tayang film tersebut, saya memilih jam 15, sesampai di bioskop ternyata
tiket untuk jam 15 sudah habis terjual, akhir terpaka saya dan keluarga memilih
jam tayang berikutnya yaitu jam 16.oo, kepentok waktu magrib membuat saya aga
telat masuk ke studio, ketika masuk film tersebut sudah di putar, sekitar lima
belas menit.
Tidak perlu bicara banyak mengenai film
Rudy Habibie, di jamin film ini sungguh dahsyat dan mempesona para penontonnya,
di tambah para pemeran film tersebut cukup mumpuni beradegan selayaknya tokoh
asli, bravo buat Reza Rahadian (tokoh habibie muda) dan Chelsea Islan (tokoh
Ilona pacar Habibie), durasi yang cukup panjang tidak membuat kedua anak saya
bosan, bahkan kedua anak saya menyimak dengan detail cerita film tersebut
sampai akhir.
Jika di bandingkan otak saya dengan Pa Habibie,
ibarat bumi dan langit, bisa jadi ibarat neraka dan surga, tetapi saya tidak
membahas IQ yaa, yang menarik dalam film tersebut menceritakan kehidupan Habibie
muda, ketika studi di Jerman, bagai mana Habibie muda, berjuang bertahan hidup
di negeri orang, tidak punya uang, menahan lapar di tengah musim dingin, dan
ketika dia menemukan masalah dia mengadukan masalahnya kepada sang pencipta,
bahkan Habibie muda nekad sholat (dalam film di ceritan berdo’a) di salah satu
gereja, karena dia tidak menemukan masjid saat itu.
Ternyata orang hebat punya upaya yang begitu besar,
ketika ingin mewujudkan cita-citanya, Habibie muda fokus dengan cita-citanya,
Habibie muda tidak pantang menyerah, ketekunan dan sifat uletnya mengantarkan
dia menjadi orang sukses, bahkan ia mengorbankan cintanya dengan wanita cantik
berkewarganegaraan Jerman demi cita citanya membangun Industri Dirgantara dan
cintaanya terhadap Tanah Air Indonesia.
Semoga Sehat selalu untuk Bapak Teknologi Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie,
Semoga Sehat selalu untuk Bapak Teknologi Prof. Dr.-Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie,
Bagaimana dengan upaya kita mengejar cita-cita ?
Sudah kah sebesar upaya Habibie ?
Salam Satu Milyar Perbulan
15072016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar