Minggu, 25 September 2016

Salam Baper


gambar dari internet bali tribunnews
Sahabat saya yang baper, tahu arti baper, sebagian dari teman-teman pasti tahu arti baper,  entah siapa yang mempopulerkan, yang pasti kata baper tersebut beredar di dunia maya, melalui media social, hingga akhirnya ke dunia nyata, saya sendiri tahu kata baper belum lama, itupun gara-gara keponakan saya menyebut kata baper dan kata mager, tulisan ini juga terinspirasi dari salam super milik motivator handal.

Dalam kehidupan sehari-hari , banyak sekali orang yang terbawa perasaan,  ketika membaca status teman di FB, ketika dalam pergaulan,  atau ketika bercanda,  ada saja yang membuat kita terbawa perasaan, sehingga berlarut-larut, sampai ke hati, bahkan kejantung (bukan jantung hati yaa),  ada juga teman-teman yang sampai ga bisa makan,  ga bisa minum, yaa iya lah lagi radang tenggorokan mana bisa makan, ada yang sampai banting piring, banting pintu, ada juga yang sampai banting harga diri, pagi ini saya sudah baper sama istri, gara-gara salah membeli merek mesis,  suami bilang begini baper, mertua bilang begitu baper, tetangga bilang apa baper,  di tambah menjelang pilkada DKI 1, pasti teman-teman terbawa baper karena beda pilihan.

Memilah dan mendengar adalah kata yang tepat, agar kita tidak terbawa baper, dan harus cerdas juga dalam bergaul, dalam membedakan kata orang lain, mana saran, mana candaan dan mana komentar yang membangun, mana komentar yang menjatuhkan, respon saja dengan senyum jika tidak sesuai dengan keinginan kita.
Stop baper, karena baper dekat dengan emosi, emosi dekat dengan kemarahan, dan kemarahan dekat dengan si Setan, tahu sendirikan dengan mahluk ini, karena memang si mahluk  setan ini,  mau menyesatkan kita.  Jadi teman berhati-hatilah dengan Baper, karena baper akan merusak hati kalian.

Selamat berjuang teman
InsyaAlloh rezeki kalian satu milyar perbulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection