Sahabat saya yang baper, tahu arti baper, sebagian dari
teman-teman pasti tahu arti baper, entah
siapa yang mempopulerkan, yang pasti kata baper tersebut beredar di dunia maya,
melalui media social, hingga akhirnya ke dunia nyata, saya sendiri tahu kata
baper belum lama, itupun gara-gara keponakan saya menyebut kata baper dan kata
mager, tulisan ini juga terinspirasi dari salam super milik motivator handal.
Dalam kehidupan sehari-hari , banyak sekali orang yang terbawa
perasaan, ketika membaca status teman di
FB, ketika dalam pergaulan, atau ketika
bercanda, ada saja yang membuat kita
terbawa perasaan, sehingga berlarut-larut, sampai ke hati, bahkan kejantung
(bukan jantung hati yaa), ada juga
teman-teman yang sampai ga bisa makan, ga bisa minum, yaa iya lah lagi radang
tenggorokan mana bisa makan, ada yang sampai banting piring, banting pintu, ada
juga yang sampai banting harga diri, pagi ini saya sudah baper sama istri,
gara-gara salah membeli merek mesis,
suami bilang begini baper, mertua bilang begitu baper, tetangga bilang
apa baper, di tambah menjelang pilkada
DKI 1, pasti teman-teman terbawa baper karena beda pilihan.
Memilah dan mendengar adalah kata yang tepat, agar kita
tidak terbawa baper, dan harus cerdas juga dalam bergaul, dalam membedakan kata
orang lain, mana saran, mana candaan dan mana komentar yang membangun, mana komentar yang menjatuhkan, respon
saja dengan senyum jika tidak sesuai dengan keinginan kita.
Stop baper, karena baper dekat dengan emosi, emosi dekat
dengan kemarahan, dan kemarahan dekat dengan si Setan, tahu sendirikan dengan
mahluk ini, karena memang si mahluk setan ini,
mau menyesatkan kita. Jadi teman
berhati-hatilah dengan Baper, karena baper akan merusak hati kalian.
Selamat berjuang teman
InsyaAlloh rezeki kalian satu milyar perbulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar