Judul ini saya ambil ketika saya mendengarkan cermah ustadz
Al Habsy dalam event halal bi halal karyawan bulog di kantor Perum Bulog
kemaren, 22 Juli 2015.
Ada kramat di rumah kami sungguh di sayangkan ketika masih
ada kramat di rumah kami, kami melupakan kramat itu, apa yang dimaksud dengan
kramat dalam judul diatas, kramat yang di maksud dalam judul diatas bukan batu
kramat, jimat kramat apa lagi kuburan kramat, tetapi kramat Orang Tua, Yaa Ibu
dan Bapak yang bisa di jadikan kramat menuju Surga, dan keberkahan duniawi..
Pengalaman pribadi saya, dengan kemampuan otak biasa-biasa
saja membuat saya ingin menjadi orang luar biasa, namun apa yang saya dapatkan
ketika saya melupakan kramatnya Ayah dan Ibu saya, hasil Nol Besar.
Pernah pesangon yang saya investasikan dalam bisnis wartel
dan sapi potong di tahun 1998 hanya menghasilkan duka dan air mata (kaya judul
sinetron)..
Teman yang mengajak investasi di wartel lari bersama wanita
simpanan, sedangkan teman yang mengajak bisnis sapi potong lari di telan bumi
alias meninggal ups..
Kembali lagi ke kramatnya Ibu dan Ayah, ada kekuatan spesial
yang dapat saya rasakan sekarang ini.
Sebelum tahun 2010 saya melupakan kedua orang tua saya, saya
hanya sibuk dengan kerjaan, sibuk dengan mimpi saya pengen punya usaha, sibuk
dengan keluarga anak istri, saya tidak pernah berbagi rezeki dengan ibu saya,
tidak pernah mendo'akan,ingatnya ketika sudah bangkut, bahkan pindah kerumah orang tua di kebon jeruk, ketika
bisnis pulsa saya terpuruk dan membawa hutang dari hasil usaha saya di pondok
Gede..
Masih untung tidak di do'akan seperti malin kundang, saya
yakin orang tua saya masih mendo'akan yang baik untuk anak-anaknya.
Namun beda sekali hasilnya anak yang berbakti dengan anak
yang tidak berbakti! Ketika di do'akan oleh orang tua, semoga saya terus bisa berbagi dengan orang tua.
Ketika saya menerapkan prinsif berbagi rezeki dengan orang
tua saya, hasilnya adalah kemudahan-kemudahan yang saya rasakan saat ini,
Hutang dengan Kartu Kredit terlunaskan, hutang dengan KTA tertutupi, Hutang
dengan Pa Haji sang investor terbayarkan, walaupun masih ada hutang lainnya.hehehe.
Lalu bagaimana jika ada yang mengatakan saya sudah
berbakti, saya sudah mengabdi tapi hidup saya masih begini-begini aja, jodoh ga
muncul-muncul, kerjaan pas-pasan, jawaabnya adalah masih ada Surga Alloh
menanti kelak !
“Cari ragam amal sholeh untuk orang tua, katakan aku
mencitaimu ya ayah, ya bunda, seperti aku mencitai surga.
Tidak ada di kitab manapun yang perhatian ketaatan terhadap
orang tua melebihi alquran”.. Saya kutip dari buku 7 keajaiban orang tua karya
Ustadz al habsy
Selamat berjuang Pendatang Baru di Jakarta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar