Makna cendol disini pasti maksudnya sudah tahu semua, bukan
jajanan pasar atau cendol parek yang biasa lewat di depan rumah kalian, saya
sendiri memaknai cendol ketika saya menghire mc, pada saat event salah satu
BUMN di jakarta, mc saya bilang, pemerintahan cendol gara-gara kebijakan yang
amburadul job mc gue ga di perpanjang di salah satu stasiun tv swasta, akibat
PSSI di bekukan oleh FIFA, belum saudara saya yang bekerja di pabrik keramik
bilang, karyawannya banyak di rumahkan, di rumahkan bukan berarti di pecat’
Kata saudara saya”, kemudian bertemu dengan teman pengembang property yang
omset anjlok hingga 70 %, ini dari segi bisnis dari dampak kebijakan pemerintah loh…
Kebijakan yang mana
yang pada akhirnya mengsengsarakan rakyat, ya kebijakan yang seperti cendol,
kebijakan yang pro asing, kebijakan pajak yang di naikan, kebijakan bbm yang
harganya di serahkan ke pasar, listrik non subsidi yang akan di hapus,dll-lah,
subsidi untuk rakyat di hapus ehh malah pemerintah mengusulkan subsidi sejumlah
BUMN dengan usulan dana fantastis 72 Trilyun, tuhkan sakitnya tuh disini,
sambil memegang dengkul..hehehe
Belum lagi kebijakan
hutang luar negeri..
Saat saya kuliah dosen
saya bilang fundamental ekonomi kita kuat, sampai sekarang saya tidak ngerti
arti dari fundamental tersebut, hanya dengan kayu jati dan hasil hutan negara
kita bisa membayar hutang luar negeri, asal di kelola dengan benar, “begitu
kata dosen saya”, sayangnya dosen saya entah kemana sekarang, dan sampai saat
ini omongan dosen belum terbukti, bukti nya negara kita masih punya hutang
sampai detik ini.
Dalam kebijakan
politik, masih juga menuai kontroversi seperti campur tangan pemerintah terhadap
kisruh PPP dan Golkar, hingga proses pengankatan pejabat Negara yang sangat
sarat dengan kepetingan kelompok,ingat kasus BG kan, masa lupa…
Belum lagi statement statement
gila lainya, saran dari pejabat partai yang menyarankan pengapusan pelajaran
agama di sekolah, penghapusan kolom agama di ktp, statement bukan urusan saya, isu
intoleransi yang di sebabkan oleh speker masjid..
Dll….
Jadi saran saya ketika hidup di negeri cendol, jadilah pejabat, atau yang belum menjadi pejabat, menikahlah dengan dengan anak pejabat..hahaha..
Yang ini serius..
Yang ini serius..
Semoga Pemimpin negeri
ini tidak tersandera oleh kekuatan di balik kekuasaanya.
Semoga para pejabat
politik berargument yang menyejukan hati rakyat Indonesia.
Dan Semoga Alloh
Subhanawata'alah, melindungi Negara ini dari balkanisasi.
By Irvan Gading
By Irvan Gading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar