Senin, 06 Juli 2015

Budaya Berhutang

Wihh Hutang ko Jadi budaya, siapa yang hidup di era sekarang ini yang tidak berhutang, pasti tawaran berhutang merajalela dimana-mana, dari hutang kartu kredit, hutang KTA atau hutang yang lainya, secara hukum islam hutang boleh boleh saja yang dimaksud boleh adalah membayar dengan tempo tanpa bunga, yang bunga ini yang di haramkan.
Budaya berhutang tampaknya sudah menjadi bahagian dari kehidupan kita sehari-hari, baik yang tinggal diperkotaan, maupun di pedesaan; berhutang tidak lagi dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Bahkan orang berhutang bukan untuk memenuhi hajat primer (keperluan mendesak), tetapi disebabkan oleh dorongan hawa nafsu dan jiwa tanaafus (berlomba-lomba dalam memamerkan kemewahan duniawi); tanpa mempertimbangkan dampak negatif duniawi dan ukhrawi dari berhutang itu.

Karena memang sudah menjadi budaya wajar saja  hutang tersebut juga di lakukan oleh petinggi pemerintah.
Zaman saya kuliah, saya selalu berlanggan tabloid kontan dalam artikel nya pernah diulas hutang Negara kita kurang lebih 400 -500 trilyun.
Saya mencoba menelusuri dengan mba google ternyata dari zaman RI 1 sampai dengan RI Terakhir sudah terbiasa membangun negeri ini dengan berhutang coba cek data sumber ini warisan Hutang .
Kalau teman –teman mencari kata posisi hutang Indonesia di mba google berbagai sumber bermunculan dari jumalah 2800 trilyun, atau ada juga sumber hutang Negara kita 4000 triyun
Berapapun jumlahnya tetap harus di bayar namanya hutang, ya tetap hutang.
hutang memaksa individu untuk bertindak di luar kapasitas keuangannya dan mengundang kekacauan pada masyarakat pada akhirnya. Walau demikian budaya berhutang ini telah menjamur di kebanyakan negara maju dengan alasan untuk mempertahankan lifestyle, ekspansi usaha, dan peningkatan pengembalian investasi. 

Kenapa saya menulis tentang budaya berhutang, karena kekawatiran seorang anak bangsa terhadap negeri ini, jangan sampai negeri ini bangkrut seperti halnya negera Yunani karena total hutang Negara ini 5000 trilyun.
Seorang mukmin pada hakikatnya takut berhutang. Ia sama sekali tidak akan berhutang kalau tidak disebabkan oleh sebab-sebab yang mendesak dan tidak terhindarkan... Ia senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari bahaya berhutang…


Inspirasi siang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection