Wihh Hutang ko Jadi budaya, siapa yang hidup
di era sekarang ini yang tidak berhutang, pasti tawaran berhutang merajalela
dimana-mana, dari hutang kartu kredit, hutang KTA atau hutang yang lainya,
secara hukum islam hutang boleh boleh saja yang dimaksud boleh adalah membayar
dengan tempo tanpa bunga, yang bunga ini yang di haramkan.
Budaya berhutang tampaknya
sudah menjadi bahagian dari kehidupan kita sehari-hari, baik yang tinggal
diperkotaan, maupun di pedesaan; berhutang tidak lagi dianggap sebagai suatu
hal yang tabu. Bahkan orang berhutang bukan untuk memenuhi hajat primer (keperluan
mendesak), tetapi disebabkan oleh dorongan hawa nafsu dan jiwa tanaafus
(berlomba-lomba dalam memamerkan kemewahan duniawi); tanpa mempertimbangkan
dampak negatif duniawi dan ukhrawi dari berhutang itu.
Karena memang sudah menjadi budaya wajar saja
hutang tersebut juga di lakukan oleh
petinggi pemerintah.
Zaman saya kuliah, saya selalu berlanggan
tabloid kontan dalam artikel nya pernah diulas hutang Negara kita kurang lebih
400 -500 trilyun.
Saya mencoba menelusuri dengan mba google
ternyata dari zaman RI 1 sampai dengan RI Terakhir sudah terbiasa membangun
negeri ini dengan berhutang coba cek data sumber ini warisan Hutang .
Kalau teman –teman mencari kata posisi hutang
Indonesia di mba google berbagai sumber bermunculan dari jumalah 2800 trilyun, atau ada juga sumber hutang Negara kita 4000 triyun
Berapapun jumlahnya tetap harus di bayar
namanya hutang, ya tetap hutang.
hutang memaksa individu untuk bertindak di luar
kapasitas keuangannya dan mengundang kekacauan pada masyarakat pada akhirnya.
Walau demikian budaya berhutang ini telah menjamur di kebanyakan negara maju
dengan alasan untuk mempertahankan lifestyle, ekspansi usaha, dan peningkatan
pengembalian investasi.
Kenapa saya menulis tentang budaya berhutang,
karena kekawatiran seorang anak bangsa terhadap negeri ini, jangan sampai
negeri ini bangkrut seperti halnya negera Yunani karena total hutang Negara ini
5000 trilyun.
Seorang mukmin pada hakikatnya
takut berhutang. Ia sama sekali tidak akan berhutang kalau tidak disebabkan
oleh sebab-sebab yang mendesak dan tidak terhindarkan... Ia senantiasa memohon
perlindungan kepada Allah SWT dari bahaya berhutang…
Inspirasi siang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar