Sabtu, 11 Juli 2015

Hai Tukang Gojek

Hai tukang ojek tolong dong anterin saya..
Ke jalan rawa bebek, ke rumah pacar saya..
Ini sepenggal lirik lagu dalam sinetron tukang ojek di RCTI,
sepertinya lirik tukang ojek akan berganti "hai Tukang Gojek lihat dong hp ente",
 7 tahun lalu, saya punya mimpi pengeng punya usaha ojek on line dengan mekanisme seperti taxi.
Saya Baru sekedar mimpi, pemilik Gojek sudah exsekusi sejak tahun 2011, dan  saat ini justru lebih canggih dari yang saya kira sebelumnya..salut empat jempol buat Nadiem Makarim (pencetus Gojek).
Coba perhatikan berapa banyak Gojek yang anda temui ketika anda sedang berpergian,di sabtu sore kemaren saya mencoba menghitung jumlah pengemudi gojek yang saya temui ketika saya hendak pergi ke kebon jeruk dari sawangan, dari hitung saya jumlah pengemudi Gojek berjumlah 46 orang satu diantara wanita dan 3 pengemudi belabel lain.
Sebuah hal yang wajar ketika sebuah peluang baru, berbondong-bodong orang ingin mendaftar menjadi pengemudi gojek, ingat dulu ketika café tenda banyak orang buka café tenda, kemudian tanaman hias anthurium yang harganya selangit banyak orang berburu tanaman hias tersebut, dan saat ini sedang marak bisnis batu akik.
Yang membedakan ke hebohan Gojek dengan bisnis tenda café, anthurium dan batu akik adalah ojek itu sudah lama ada, saat teknologi berbasis android dan iOS ini lah yang mampu mengantarkan kesuksesan si Gojek.

Pernah saya melihat sebuah tayangan liputan TV yang sedang mewawancarai pengemudi Gojek wanita, ketika di tanya oleh reporter berapa penghasil setiap hari?, dia menjawab kalau rajin saja bisa mencapai 200 rb perhari, saking penasarannya saya tanyakan langsung ke teman saya James (32th), yang ikut menjadi pengemudi Gojek, dia menunjukan aplikasi saldonya sebesar 1.080.000,- dalam 3 hari kerja (saldo ini yang akan ditransfer ke rekening masing masing pengemudi gojek di akhir bulan), bahkan si james menceritakan kesuksesan teman yang mampu mengumpulkan saldo lebih dari 6 juta perbulan..
Lain lagi ketika saya menanyakan seorang pengemudi Gojek yang mampir ke masjid untuk sholat magrib, dia bukan tukang ojek sejati tetapi dia seorang karyawan Rs di tanah abang yang nyambi setelah pulang kantor, dia mampu mendapatkan 3 penumpang setiap dia pulang kantor..

Nah Populeritas Gojek tersebut jangan sampai melebihi pertumbuhan pengemudi gojek di banding pertumbuhan penumpang..kalau pengemudi lebih banyak dari penumpang gimana dong ??  artinya harus ada pembatasan agar bisnis ini tetap langgeng…
Sawangan, 12 Juli 2015
Salam minimal 1 milyar perbulan

By Irvan Gading 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection