Hai tukang ojek tolong dong anterin saya..
Ke jalan rawa bebek, ke rumah pacar saya..
Ini sepenggal lirik lagu dalam sinetron
tukang ojek di RCTI,
sepertinya lirik tukang ojek akan berganti
"hai Tukang Gojek lihat dong hp ente",
7
tahun lalu, saya punya mimpi pengeng punya usaha ojek on line dengan mekanisme
seperti taxi.
Saya Baru sekedar mimpi, pemilik Gojek sudah
exsekusi sejak tahun 2011, dan saat ini justru
lebih canggih dari yang saya kira sebelumnya..salut empat jempol buat Nadiem
Makarim (pencetus Gojek).
Coba perhatikan berapa banyak Gojek yang anda
temui ketika anda sedang berpergian,di sabtu sore kemaren saya mencoba
menghitung jumlah pengemudi gojek yang saya temui ketika saya hendak pergi ke
kebon jeruk dari sawangan, dari hitung saya jumlah pengemudi Gojek berjumlah 46
orang satu diantara wanita dan 3 pengemudi belabel lain.
Sebuah hal yang wajar ketika sebuah peluang
baru, berbondong-bodong orang ingin mendaftar menjadi pengemudi gojek, ingat
dulu ketika café tenda banyak orang buka café tenda, kemudian tanaman hias anthurium
yang harganya selangit banyak orang berburu tanaman hias tersebut, dan saat ini
sedang marak bisnis batu akik.
Yang membedakan ke hebohan Gojek dengan
bisnis tenda café, anthurium dan batu akik adalah ojek itu sudah lama ada, saat
teknologi berbasis android dan iOS ini lah yang mampu mengantarkan kesuksesan
si Gojek.
Pernah saya melihat sebuah tayangan liputan
TV yang sedang mewawancarai pengemudi Gojek wanita, ketika di tanya oleh
reporter berapa penghasil setiap hari?, dia menjawab kalau rajin saja bisa
mencapai 200 rb perhari, saking penasarannya saya tanyakan langsung ke teman
saya James (32th), yang ikut menjadi pengemudi Gojek, dia menunjukan aplikasi
saldonya sebesar 1.080.000,- dalam 3 hari kerja (saldo ini yang akan ditransfer
ke rekening masing masing pengemudi gojek di akhir bulan), bahkan si james
menceritakan kesuksesan teman yang mampu mengumpulkan saldo lebih dari 6 juta
perbulan..
Lain lagi ketika saya menanyakan seorang
pengemudi Gojek yang mampir ke masjid untuk sholat magrib, dia bukan tukang
ojek sejati tetapi dia seorang karyawan Rs di tanah abang yang nyambi setelah pulang
kantor, dia mampu mendapatkan 3 penumpang setiap dia pulang kantor..
Nah Populeritas
Gojek tersebut jangan sampai melebihi pertumbuhan pengemudi gojek di banding
pertumbuhan penumpang..kalau pengemudi lebih banyak dari penumpang gimana dong
?? artinya harus ada pembatasan agar
bisnis ini tetap langgeng…
Sawangan, 12
Juli 2015
Salam minimal 1 milyar perbulan
By Irvan Gading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar