Senin, 27 Juli 2015

Wanita Tangguh


Lagi asyik naik verza kemaren, tiba-tiba di salip pengemudi motor kawasaki  ninja, pengemudi tersebut berambut pirang sebahu, bersepatu boot,  dengan duduk aga nungging kedepan (jangan di bayanginn yang ini memang posisi motor mengharuskan nungging hehehe), yang ada dalam pikiran saya wanita atau laki-laki nih?  langsung saja saya salip kembali pengemudi tersebut dan saya perhatikan wajahnya yang tertutup helm full face dan juga  saya perhatikan dadanya  (penasaran hanya memandang sesaat hehehe), ternyata seorang wanita tulen, motor ninja tersebut gede dan berat untuk ukuran seorang wanita, motor saya aja ga ketulungan beratnya  kalau lagi cari parkir..wihh tangguhnya tuh wanita..

Tanpa di sadari kita memuji ketangguhan wanita lain  padahal  masih ada wanita-wanita tangguh di sekitar kita, yaitu ibu dan dan ibunya anak-anak kita, kata teman saya dua harta yang tidak ternilai yaitu ibu dan do'anya..
Dalam sebuah lirik lagu Qosidah,
“Ibu..Kaulah wanita yang mulia.
Derajatmu tiga tingkat dibanding ayah.
Kau mengandung,melahirkan.
Mengasuh dan merawat
Lalu membesarkan putra-putrimu”   
Yang orang dulu pasti tau lirik lagu ini (kesan nya udah tua banget dehh)..
Yaa wanita tangguh itu adalah Ibu dan istri mu, terkadang ada hilaf ketika saya melupakan ketangguhan ibu dan istri saya, bagaimana dia merawat dan membesarkan kita, merawat nak-anak kita, kita lupa, kita pura-pura sibuk bahkan untuk menelponpun sayang akan pulsa di hp kita (haduh gue banget nihhh).
Kita selalu membanding-bandingkan wanita tangguh di depan Ibu dan Istri kita, maaf ya bun and mom..
Kedua wanita tersebut telah menjadi guru tampa di bayar, menjadi pembantu yang tidak pernah di gaji, menjadi pelayan yang tidak pernah di hargai, dan menjadi babby sitter yang paling setia..
Saya malah pernah mendengar langsung dari adik saya, ketika adik saya bekerja di pengembang property, saat sang bos  sedang memimpin rapat, ia tinggalkan rapatnya karena ibu menelpon minta di antarkan ke taman safari puncak untuk rekreasi.

Terima kasih My Mom, Terimakasih My Wife, Terimakasih wanita Indonesia yang telah menadidik anak menjadi pewaris agama,bangsa dan Negara.

Tulisan ini di peruntukan untuk saya pribadi, semoga saya tetap istiqomah terus belajar berbakti kepada ibu yang melahirkan saya.

Bukan Inspirasi penting, yang penting jadi inspirasi

By Irvan Gading

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection