gambar ambil dari internet andytri |
Pilihanmu merepresentasikan kamu, kamu
pilih A, yaa karena kamu berada di lingkungan A, atau kamu banyak referensi
mengenai A dari teman yang mendukung Si A, begitu juga dengan pilihan B atau C.
PemiluKada, sebenarnya sebuah pembuktian seperti apa rakyat suatu daerah
tersebut, begitu juga rakyat di ibukota, termasuk jenis rakyat yang manakah
kamu, rakyat yang mudah di bohongin, atau rakyat yang cerdas.
Coba lihat para cagub, pasti visi misinya fantastis dan bombastis, semua serba tis, termsuk sekolah gratis, kesehatan gratis, dan banyak
tis-tis yang lain, permasalahan ibu kota, dari jaman si pitung sampai jaman si
petahana , permasalahnya ya itu-itu aja, banjir, macet, sampah dan
pengganguran, nah kembali lagi jika saya berandai-andai, pasti saya juga akan
membuat visi dan misi yang bombastis, untuk mengatasi kebanjiran saya akan
membuat 7 sumur di titik banjir jakarta (kaya lagunya elvi 7 sumur), 7 sumur tersebut tembus sampai perut
bumi, pasti banjir akan tertelan di perut bumi, untuk kemacetan saya akan
membuat 7 lapis jembatan, lapisan pertama untuk rakyat miskin, lapisan kedua
untuk rakyat menengah, lapisan ketiga buat kelas the have, lapisan ke empat
buat para artis dan lapisan ketujuh untuk pejabat, biar kalau jatuh dari
jembatan ketujuh, terasa, dan masalah sampah, saya akan buat setiap RW, 7
penampungan sampah, dengan luas 7 kali lapangan bola, 7 penampungan tersebut sudah
termasuk proses pembakaran dan akan saya buka 7 juta lowongan kerja buat para pengangguran, ada
pertanyaan yang muncul, "Anda kok senang dengan angka 7, jangan-jangan
istri Anda 7 juga nantinya ? kalau istri tetap 1, yang tujuh selir semua,
semua perlu dana, dari mana dananya ? Dananya dari 7 dukun yang bisa
menggandakan uang, 1 dari Kanjeng dimas, 6nya masih menunggu tim Kepolisian,
tentu saja jangan pilih saya.
Kadang kita sebagai rakyat, selalu
menyalahkan pemimpin, pemimpin jadi tumpuan kesalahan, padahal yang patut di
pahami, kenapa kalian tidak cerdas memilih pemimpin, karena pemimpin itu
sebenarnya cerminan dari rakyatnya, kalau kebanyakan rakyat suka kelenik yaa
pemimpinnya suka kelenik, kalau kebanyakan rakyat jauh dari agama, ya pemimpin jauh dari agama, pemimpin suka korupsi,
karena rakyat juga suka dengan korupsi, jika rakyat lurus maka akan lurus juga
para pemimpin kita, jika rakyat menolak hak-hak Alloh dan enggan memenuhinya,
maka pemimpin juga enggan memenuhi hak-hak rakyat, begitu kata ustadz yang saya
dengar. Jadilah rakyat yang cerdas, rakyat yang faham, dan jadilah rakyat yang
tidak mau di berikan janji-janji palsu.
Selamat bekerja teman
Insyaalloh rezeki
kalian satu milyar perbulan (hanya mendo'akan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar