Rabu, 05 Oktober 2016

Berandai-andai jadi Cagub ?

gambar ambil dari internet andytri

Pilihanmu merepresentasikan kamu, kamu pilih A, yaa karena kamu berada di lingkungan A, atau kamu banyak referensi mengenai A dari teman yang mendukung Si A, begitu juga dengan pilihan B atau C. PemiluKada, sebenarnya sebuah pembuktian seperti apa rakyat suatu daerah tersebut, begitu juga rakyat di ibukota, termasuk jenis rakyat yang manakah kamu, rakyat yang mudah di bohongin, atau rakyat yang cerdas.

Coba lihat para  cagub, pasti visi misinya fantastis dan bombastis, semua serba tis, termsuk sekolah gratis, kesehatan gratis, dan banyak tis-tis yang lain, permasalahan ibu kota, dari jaman si pitung sampai jaman si petahana , permasalahnya ya itu-itu aja, banjir, macet, sampah dan pengganguran, nah kembali lagi jika saya berandai-andai, pasti saya juga akan membuat visi dan misi yang bombastis, untuk mengatasi kebanjiran saya akan membuat 7 sumur di titik banjir jakarta (kaya lagunya elvi 7 sumur), 7 sumur tersebut tembus sampai perut bumi, pasti banjir akan tertelan di perut bumi, untuk kemacetan saya akan membuat 7 lapis jembatan, lapisan pertama untuk rakyat miskin, lapisan kedua untuk rakyat menengah, lapisan ketiga buat kelas the have, lapisan ke empat buat para artis dan lapisan ketujuh untuk pejabat, biar kalau jatuh dari jembatan ketujuh, terasa, dan masalah sampah, saya akan buat setiap RW, 7 penampungan sampah, dengan luas 7 kali lapangan bola, 7 penampungan tersebut sudah termasuk proses pembakaran dan akan saya buka 7 juta lowongan kerja buat para pengangguran, ada pertanyaan yang muncul, "Anda kok senang dengan angka 7, jangan-jangan istri Anda 7 juga nantinya ? kalau istri tetap 1, yang tujuh selir semua, semua perlu dana, dari mana dananya ? Dananya dari 7 dukun yang bisa menggandakan uang, 1 dari Kanjeng dimas, 6nya masih menunggu tim Kepolisian, tentu saja jangan pilih saya.

Kadang kita sebagai rakyat, selalu menyalahkan pemimpin, pemimpin jadi tumpuan kesalahan, padahal yang patut di pahami, kenapa kalian tidak cerdas memilih pemimpin, karena pemimpin itu sebenarnya cerminan dari rakyatnya, kalau kebanyakan rakyat suka kelenik yaa pemimpinnya suka kelenik, kalau kebanyakan  rakyat jauh dari agama, ya pemimpin jauh dari agama, pemimpin suka korupsi, karena rakyat juga suka dengan korupsi, jika rakyat lurus maka akan lurus juga para pemimpin kita, jika rakyat menolak hak-hak Alloh dan enggan memenuhinya, maka pemimpin juga enggan memenuhi hak-hak rakyat, begitu kata ustadz yang saya dengar. Jadilah rakyat yang cerdas, rakyat yang faham, dan jadilah rakyat yang tidak mau di berikan janji-janji palsu.

Selamat bekerja teman
Insyaalloh rezeki kalian satu milyar perbulan (hanya mendo'akan).

Top of Form
Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection