Gambar dari internet |
Hidup memang penuh dengan tantangan,
hidup memang penuh dengan resiko, menikah aja ada resikonya, apalagi bisnis, hampir rata-rata orang yang berani mengambil
tantangan atau orang yang berani mengambil resiko, lebih sukses jika di
bandingkan dengan orang yang tidak berani mengambil tantangan, dan ini hukum
alam, orang yang hidupnya biasa-biasa aja, pasti ekonominya biasa-biasa aja,
beda dengan orang pengambil resiko, pasti ada saja yang di kerjakan, dan
hasilnya luar biasa, sebut saja Hamim teman SD saya yang sudah memanage 40 unit
dum truk, atau OM Bob Sadino yang sukses dengan kemchicknya.
Saya pernah membaca kisah perusaahan
sepatu yang ingin memasarkan produknya ke daerah pedalaman, di daerah pedalam
tersebut semua penduduk tidak ada yang menggunakan sepatu, ketika di tawarkan
kepada dua orang manager pemasaran, manager yang satu mengatakan, mana mungkin
menjual sepatu di tempat orang yang tidak menggunakan sepatu, dan manager yang
satu menganggap bahwa ini sebuah peluang, manager ini berani mengambil tantangan
tersebut, ia berpikir, ini peluang,
peluang tidak datang untuk yang kedua kalinya, ia berpikir bagaimana penduduk
tersebut bisa memakai sepatu, singkat cerita ia mendatangi kepala suku, dan di jadikan
kepala suku brand ambasador sepatu tersebut, dan hasil bisa di tebak.
Nah bagaimana dengan kita, ketika
ada peluang, kadang yang ada di pikiran kita, resiko dulu yang kita pikirkan,
bukan peluangnya, berbagai macam pikiran, seperti resiko takut di tipu, takut
pembayaran molor, takut sumber bahan baku sulit, takut produk kita tidak laku
dan berbagai pemikiran lainnya, padahal apa yang kita pikirkan belum tentu terjadi.
Hidup terkadang pahit, seperti
pahitnya jamu sambiloto, hidup terkadang sulit, seperti sulit mengatur umat
untuk mentaati kitab sucinya.
Begitulah hidup, begitu juga bisnis,
dalam bisnis, kita tidak bisa mengatur situasi seperti yang kita kehendaki,
tetapi kita bisa mengerahkan segenap potensi untuk mencari solusi, semoga tape
singkong saya, bisa tembus di restoran
besar itu, walapun, persyaratan sedikit ngejelimet.
Salam Sukses, semoga bahagia untuk
kalian
InsyaAlloh rezeki kalian satu milyar
perbulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar