Awal bulan lalu, saya menjadi pembawa acara event Bang Valentino, bertema satu keluarga satu pengusaha, menarik juga acara tersebut, bagaimana, Bang Valen memaparkan materinya hingga dua jam kedepan, saya menyimak dengan antusias.
Sayapun kembali terinspirasi dengan Bang Valent,
saya azamkan niat, saya harus menjadi pengusaha, walaupun saat ini, saya sudah
berbisnis, namun belum bisa dikatakan sebagai seorang pengusaha, karena menurut
saya kategori pengusaha adalah orang
yang bekerja di bidang bisnis atau perdagangan khususnya pada level eksekutif
atau seseorang yang memiliki keterampilan khusus di bidang financial, sehingga
orang tersebut dapat mempekerjakan orang lain dan mampu membantu keluarga besar
secara rutin.
Saya sendiri belum mampu mepekerjakan orang lain
secara berkala, hanya sebatas event saja, lain hal dengan salah satu teman saya
yang sudah sukses di usaha property, saya tahu persis perkembangan awal si
teman ini, sewaktu kuliah teman ini, hanya tinggal di daerah parung dengan
rumah petak, berukuran 4 x 6 di isi bersama 5 orang saudaranya, semasa kuliah
teman saya ini berjualan petasan, mendaftar menjadi model, membuka agency,
hingga akhirnya sekarang membuka agen property, saat ini teman saya mampu
mempekerjakan 15 karyawan, menyewa sebuah kantor di kawasan serpong. Dalam satu
bulan kantor teman saya mampu menjual 8 sampai dengan 10 unit rumah, sebuah
pencapaian yang fantastis, melihat latar belakang teman saya ini dari orang
biasa saja.
Terkait dengan hal tersebut, tidak ada salahnya kita sama-sama berniat menjadi muslim yang kaya, karena menjadi muslim yang kaya serta berlebih, kita mampu membantu orang lain, orang muslim wajib kaya dan haram miskin, coba simak isi ayat An-Najm : 43-48 berikut ini :
Allahlah yang menjadikan tertawa dan menangis
Allahlah yang menjadikan kematian dan kehidupan,
Allahlah yang menjadikan laki-laki dan perempuan
Allahlah yang memberikan kekayaan dan kecukupan (bukan kemiskinan),
Jadi Allah hanya memberi kita Kekayaan dan Kecukupan, hidup kita ini sebenarnya selalu dimuliakan dan dimanja oleh Allah SWT, lha kalo kita miskin ? itu pasti karena salah kita sendiri, jangan iri dengan orang kafir yang kaya, karena memang dia pekerja keras.
Salam
satu keluarga satu pengusaha
Sawangan,
28 Maret 2017