Semua manusia sepakat, meskipun secara tidak tertulis, bahwa target mereka dalam setiap usaha, dalam setiap berniaga, dalam setiap bisnis yang mereka lakukan adalah meraih kesuksesan, mendapat untung dan terhindar dari kerugiaan. Tidak ada orang yang tidak mau merugi, namun perlu di sadari bahwa setiap bisnis pasti ada resikonya, mana ada bisnis tanpa resiko, yang ada bisnis minim resiko atau meminimalkan resiko, buka restoran dengan modal sendiri, bisnis seperti resikonya bangkrut, buka restoran dengan modal bank, resikonya adalah kredit macet, buka restoran dengan modal orang lain, model bisnis ini berbagi resiko ketika bisnis gagal, saya sudah mencoba ketiga jenis model tersebut, hasilnya belum memuaskan, tetapi bisa menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan bisnis saya.
Enam tahun terakhir ini, saya
menjalankan bisnis dengan minim resiko, yaitu bisnis jasa broker, baik itu
broker properti, broker jasa mc artis dan broker jasa trainer, pengalaman saya
dalam bisnis broker properti, resiko properti yang saya iklankan tidak laku,
modalnya minim, hanya bayar iklan di situs rumah dot kom, atau beli web site
untuk kebutuhan publisitas properti tersebut, namun jika closing properti yang
saya iklankan, hasilnya minimal 3 kali gaji manager sebuah perusahaan, tetapi
tergantung harga unit properti, resiko bisnis kedua adalah jasa mc artis,
pernah saya berkontak untuk beberapa titik event, namun pembayaran mc saya
tertunda hingga 3 bulan, tetapi ada juga yang loss, mc saya tidak di bayar oleh
client dengan berbagai macam alasan, tetapi sebagai pelajaran saya menjadi tahu
jenis-jenis client, kalau client sampai janji empat kali ingkar, tinggalkan
jenis client seperti ini, itulah resiko bisnis yang saya jalankan.
Namun ada bisnis yang tanpa resiko, tiga bulan ini saya menjalankan bisnis tanpa resiko, bahkan nol resiko, di setiap jumat, saya membagi pos investasi menjadi tiga bagian investasi, investasi pertama untuk orang tua saya, investasi kedua untuk istri saya (Alhamdulillah istri satu), di luar biaya belanja harian kebutuhan rumah tangga, dan yang ketiga investasi ke yatim, tiga bulan tersebut saya merasakan keuangan saya tidak sampai kering, Alloh ganti kembali, dan Alloh ganti kembali, begitu seterusnya, perlu keyakinan memang, di saat saya harus membayar cicilan mobil, Alloh kirimkan rezeki melalui teman saya, event gathering di Bali kemaren, menjadi bukti tidak kering rezeki atas investasi tersebut.
Dasarnya investasi yang tidak merugi
adalah ayat ini “Sesungguhnya,
orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (al-Qur’an), mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dengan
diam-diam maupun terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak
akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
(QS. Faathir: 30).
Persepsi berniaga dan bisnis menurut
saya hampir sama, namun Perniagaan yang ini, tidak akan merugi dan binasa,
bahkan inilah perniagaan yang paling agung, serta paling utama, yaitu
perniagaan untuk mencari ridha Allah, meraih balasan pahala-Nya yang besar,
serta keselamatan dari kemurkaan dan siksaan-Nya.
Selamat berkatifitas
Tidak ada inspirasi penting, yang penting jadi inspirasi
Semoga Rezeki kalian 1 milyar
perbulan.
12 Mei 2017