Selasa, 31 Maret 2015

Selera Rakyat

Selara makanan rakyat maksudnya ? bukan selera di sini lebih kepada selera rakyat terhadap para pemimpin.
Kalau sudah ngomongin soal selera, terkadang itu sama saja ngomongin barang dengan harga mati, alias tak bisa ditawar-tawar lagi.
Teman saya seleranya tinggi terhadap pasangan hidup, saking tingginya tuh selera, sampai sekarang belum mendapat pasangan juga, hahaha maaf ( yang ini bercanda)..

Sedikit di pagi ini saya membahas selera terhadap para pemimpin, kata selera sendiri, menunjukan cita rasa, ada rakyat yang berselera dengan gaya pemimpin Gub 1, ada juga yg tidak berselera dengan Gub 1,  yang  berselera mungkin makan dengan haus, minum dengan lahap terbalik yaa..
yang tidak berserela boro boro mau makan, ngeliat aja juga ga mau..

Saya sendiri termasuk orang tidak berselera dengan gaya komunikasi pemimpin yang seperti  Bapak Gub.., walaupun saya sangat mendukung tindakan yang anti terhadap korupsi, lagi-lagi  gaya komunikasi yang membuat saya tidak berselera, alasannya menjadi orang baik saja, dengan komunikasi santun, belum tentu di sukai sama orang, contoh saya dulu pernah datang kerumah teman dengan santun dan sopan saya cium tangan, apa tanggapan dari orang tua teman saya, sopannya di buat-buat yaa. OMG, apalagi dengan  gaya komunikasi yang penuh dengan cacian, yang pasti meninggalkan bekas di hati, malah ada yang berujar, kalau gue mati setan gue gentayangan gangu elo, tuh kan berarti kalau ada yang sakit hati dendamnya sampai di bawa mati Pa Gub…singgung juga dengan pejabat kebon sirih, atau pejabat senayan yang gaya komunikasi kebun binatang, kasihan generasi kita Pa pejabat!!!, maaf aja ada teman FB  dengan gaya komunikasi kebun bintang pasti saya hapus dari pertemanan..sudah berapa teman yang saya hapus dari pertemanan saya..!!

Balik lagi ke selera, memang dari zaman nabi Adam sampai zaman Adam suaminya Inul setiap pemimpin pasti ada pengikutnya, para Nabi punya pengikut, Firaun juga ada pengikutnya..Abu Lahab ada pengikutnya, Abu Bakar juga ada pengikutnya.
Zaman bapaknya Tomy juga begitukan, malah ada pengikutnya yang buat stiker nempelin di mobil truk 'piye kabare ?? enakan zaman saya toh..!!
Begitu juga dengan selera terhadap pemimpin negeri ini sekarang
mau agama apapun, mau suku apapun, mau kaya, mau miskin,   kalau sudah berselara terhadap seorang pemimpin,  saya tetap dukung dan jangan ganggu pemimpin saya, begitu mungkin ujarnya.
Ada Om saya  yang sangat berselera dengan satu pemimpin ini, ujung-ujung nya di panggil juga dia sama YME, nah loh pertanggung jawaban masih-masing kan di hadapan YME.

Biasanya selera itu berawal dari lingkungan mana kita berasal..
Atau lingkungan mana kita bergaul..
Saya termasuk yang bergaul dengan lingkungan artis makanya selera saya artis hehehe
Tapi saya juga di besarkan di lingkungan masjid,  jadi selera saya masih hijaulah..

Nah termasuk dalam selera yang mana kah kita..???

Semoga rezeki yang baca Minimal 1 milyar perbulan..
#savesopansantunberbicara


summer collection