Mental Tempe ga pakai bacem …
Pernah denger kata mental tempe ? pasti pernah, dalam kutipan pidato presiden pertama “kita bangsa yang besar, kita bukan bangsa tempe, kita tidak akan mengemis dan kita tidak akan meminta-minta, dan seterusnya…. “ , Kenapa mesti tempe yaa, kenapa ga tahu, kenapa ga singkong (yaa suka-suka saya aja menanyakan kenapa ?, jangan di jadikan polemik oke bro…), karena judul tulisan saya mental dan tempe, saya cari benang merah tentang mental tempe tersebut, ketemulah istilah Bangsa Tempe, yang juga sebenarnya menganalogikan mental. Mungkin saja kata tempe itu berkonotasi dengan makanan murahan, lembek atau tidak keras dan mudah hancur, jadi kalau di sepadankan kata mental tempe, artinya mental yang mudah hancur (Haa baru belajar aja.. udah nulis yang kaya gini….), tapi tempe sekarang sudah bukan makanan murahan loh..
Lupakan masalah makanan takut laper ahhh, balik ke istilah mental tempe tersebut, Saya punya kenangan menarik tentang kebalikan dari mental tempe ini, yaitu mental baja (baja yang kokoh yaaa, bukan baja ringan buat atap rumah, Kokoh tak tertandingi Iklan ,red)..Dalam sebuah event gathering yang diadakan beberapa bulan yang lalu, biasanya saya menawarkan dua orang mc, jika event tersebut lebih dari 5 jam, penawaran dua orang mc sangat berasalan, karena waktu yang cukup lama di kawatirkan akan mati gaya mc saya tersebut, karena tidak ada penambahan fee untuk kedua mc saya, akhir di putuskan hanya satu orang mc dari saya seorang artis, dan satu lagi dari karyawan. Dua jam sebelum acara kami sudah datang ke lokasi acara, dan kamipun langsung ke belakang panggung untuk briefing tentang run down acara, di sana sudah menunggu mc pendamping, karena sudah di perknalakan pada saat meeting di kantor client, saya langsung sapa, sebut saja namanya Joko, Joko berdiri berjalan menyapa saya, dengan berjalan tidak seperti orang normal, saya langsung lihat kondisi kakinya ohhh ternyataaa….., mc saya juga langsung menyapa si joko, apa kabar Jok,?? ehh kaki elo kenapa ko jalan elo pincang sihh, keseleo apa pengkor ? (maaf sarkasme), si Joko menjawab ga, engga apa-apa ko… kamipun melanjutkan briefing kami, si Jokopun akhirnya menjelaskan Bay the way, kaki gue begini sejak lahir, mc saya pun sempat terhentak kaget, mc saya bilang… maaf candaannya tadi… si Joko bilang santai aja kali…
Dalam perjalanan pulang saya sempet bahas cacat fisik si joko tadi, saya bilang hebat yaa mba, si Joko tadi, dia punya mental baja, dengan keterbatasan fisik, ketika dia mc berduaan, dia energik, dia tersenyum lepas, audien pun terhibur dengan acara yang di bawain berdua, satu kata buat JOKO “ SALUT”. Joko menggunakan kekurangan fisiknya untuk menempa mentalnya, keiklasan menerima dan bersyukur mungkin dia sudah mencoba melewati fase yang lebih berat lagi dari kejadian diatas, Yaa Joko sudah mengalahkan orang-orang normal dengan keterbatasan fisiknya..
Ada banyak cara menumbukan mental baja, mental tahan banting, Anda lebih tau caranya, karena Anda adalah motivator, karena anda lah yang akan mengubah hidup anda sendiri. Hidup mulia atau………………. (isi sendiri man)..
Selamat Berjuang Temans
02 Desember 2014..
02 Desember 2014..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar