Tulisan ini hanya analisa saya sebagai orang
awam, jangan di ambil Hati apa lagi di ambil jantung bisa jantungan nanti.
Sehabis lebaran kemaren kran air di rumah
saya tiba-tiba macet, saya coba memperbaiki, dasar bukan ahli, yang terjadi
kran tambah rusak, akhirnya saya putuskan untuk membeli kran air di toko
material langganan saya, sesampai di toko material kebiasaan saya selalu
ngobrol tentang bisnis toko material milik si engkoh, si Engkoh bilang
"parah selama bulan puasa ini saya hanya dapat omset tiga ribu alias tiga
juta, jika di bandingkan tahun lalu saya bisa dapat omset dua puluh juta lebih,
kalah saya dengan tukang bakso di depan yang tembus perhari lebih dari lima
ratus ribu".. ujarnya kepada saya.
Lain Engkoh, lain lagi dengan Ema Wida
pengrajin tape di belakang rumah, si ema bilang "lebaran ini duit langka
yaa" kenapa langka ma, tanya saya ? Apa yang membuat indikator duit langka
ma ? (Tau ga arti indikator kaya yang tanya faham aja arti indikator, apalagi
si ema !!)..
Yaa si ema bilang, taqbiran kemaren ema ga
liat orang-orang keliling naik mobil, sepih dari taqbiran keliling tuh, sama
penjulan tape ema aga lesu nih selama bulan puasa..
Saya pun tidak melanjutan pertanya ke ema
tersebut, karena sudah mau ke tetangga sebelah yang belum saya kunjungi..
Kedua perbincangan tersebut menandakan
ekonomi kita tidak bersahabat di tahun ini, (analisa orang awam yaa)
Ya memang sih rakyat menengah kebawah yang
merasakan bagaimana dampak dari kebijakan pemerintah, bagi mereka hidup adalah
perjuangan, hidup adalah upaya untuk menyambung nyawa, beda dengan PNS dan para
pejabat, karena 40% APBN untuk belanja pegawai, artinya biaya hidupnya sudah di
tanggung sama negara (untung teman-teman saya PNS, ipar saya pejabat jadi saya
bisa nepotisme nih)..
Saran saya ketika hidup dengan ekonomi yang
tidak bersahabat, stop belanja kebutuhan mewah, stop makan makan mewah di restoran,
buang aja rezekinya ke masyarakat miskin, kan selama lebaran sudah makan enak !
Sekarang saatnya makan dengan menu sederhana, kalau mau masih makan enak, tunggu
dapat undangan dari teman yang nikahin anaknya di gedung, ajak anak serta istri
ke pesta pernikahan tersebut..
Tetap Bersabar teman
Dan jangan lupa tetap Berikhtiar..
By Irvan Gading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar