gambar dari kabrmekkah |
Judulnya kebalikan dari mana asal rezekimu ? kata ustadz di
akherat nanti akan di pertanyakan dari mana asal rezekimu, dan di gunakan untuk
apa rezekimu ? dan saya meyakini, bahwa rezeki kita akan di pertanggung
jawabkan nantinya, kembali ke judul
diatas “dari mana asal hutangmu”, ketika saya belum menikah, hutang saya lebih
dari dua puluh juta rupiah, termasuk
hutang kartu kredit, tetapi saya punya piutang saat itu lebih dari empat puluh
lima juta rupiah, kalau piutang saya bisa di tagih, insyaaaloh bisa impas
hutang saya, mungkin gara-gara hutang tersebut akhirnya saya telat menikah,
upss yang telat menikah bisa jadi karena hutang belum kebayar kali ya ?, maaf
bukan nyindir.
Sampai sekarang piutang tersebut ngga tahu rimbanya, karena
yang minjam kesaya, yang satu di telan bumi, alias sudah meninggal, dan
yang satu lagi hilang entah kemana,kabar terakhir kerja di TMII, kenapa saya punya hutang sebanyak itu,
padahal masih bujang, punya penghasilan, tetapi hutangnya ko berjibun, apa yang menyebabkan saya punya hutang sebanyak itu, jawabnya, karena nafsu, yaa
saya nafsu pengen kaya, tetapi tidak sesuai dengan kemampuan, berbagai jenis
MLM saya ikuti, buka kafe tenda saya jalani, mau bisnis warnet saya lakoni,
tetapi semua investasi saya, tidak berjalan dengan baik, dan saya masih saja
nekad ikut MLM, yang parahnya MLM yang saya ikuti, adalah MLM on line dengan mengunakan
kartu kredit, pembayaran member menggunakan dollar saat itu, setiap bulan kartu kredit saya di potong untuk
menutupi poin bulanan, bagaimana jadinya jika saya tidak bisa merekrut down
line, secara otomatis tidak ada pemasukan, hutang kartu kredit semakin
membengkak, gaji bulanan tidak bisa menutupi hutang kartu kredit, hutang
bujangan tersebut saya bawa hingga ke pernikahan, segala cara saya lakukan
pinjam sana pinjam sini, mengajukan proposal bisnis ke pa haji dekat rumah, saat presentasi
untuk membangun bisnis, prakteknya saya pakai untuk membayar hutang, saya hanya tutup lobang, gali kuburan, tutup
hutang sana, pinjam hutang sini, begitu hingga berlangsung tujuh tahun
pernikahan saya.
Jadi menurut saya asal hutang itu, berasal dari nafsu
membabi buta, nafsu pengen kaya tetapi tidak sesuai dengan kempuan, nafsu
pengen punya motor, setelah punya motor, pengen punya mobil, setelah punya
mobil, pengen punya pesawat, setelah punya pesawat pengen nafsu syahwat , semua itu di lakukan walapun dengan berhutang,
dan sebenarnya hutang itu bukan karena kita tidak punya duit, tetapi karena
karakter kita tidak mampu melawan hawa nafsu tersebut, semoga kita mampu
mengendalikan hawa nafsu untuk tidak berhutang.
Selamat beraktifitas
Insyaalloh rezeki kalian satu milyar perbulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar