Suatu hari ada sms masuk, ke hp
saya, pengirim sms mengira, no hp saya adalah nomor ustadzah mamah dedeh, sms
tersebut “curhat dong mah” isinya keluh
kesah permasalahan suami yang tidak pulang kerumah, saya jawab saya bukan mamah
dedeh, saya management ustadz dan artis, bisa saya bantu ? Sms pun di jawab,
boleh saya telepon ? Silahkan tapi saya bukan ustadz. Setelah panjang lebar
menelpon, Saya hanya menyarankan, agar suami ibu menulis semua keburukan dan
kebaikan yang ada pada dirinya, begitu juga sebaliknya, ibu menulis kebaikan
serta keburukan sang suami, dari uang gaji yang tidak jujur di berikan, memberi
jatah orang tua tampa kompromi, suami pindah kerja tanpa sepengetahuan, pihak
keluarga suami yang selalu ikut campur, mengubar umbar kebaikan di depan
keluarga lainya, sampai bercanda dengan nada kasar, perlakuan yang tidak menyenangkan,
di hina di belakang, dan sebagainya.
Saya menyarankan kebaikan dan
keburukan di tulis dan di tanda tangani di atas materai, setelah masing masing
ditulis, kemudian tukar, yang ibu tulis di serahkan ke suami, dan suami juga
menyerahkan ke ibu, lebih banyak mana kebaikan atau keburukan, jika masing -
masing keburukan lebih banyak silahkan ibu ke Pengadilan untuk minta certai,
atau minta di pulangkan ke orang tua, tapi jika kebaikan lebih banyak silahkan
rajut kembali hubungan rumah tangga ibu. seribu kebaikan tidak ada artinya jika
ibu ungkit satu keburukan suami dan sebaliknya. Inti dari permasalahan ibu tersebut, si ibu tidak berusaha untuk mencintai keluarga besar
sang suami, begitu juga sang suami tidak bisa menjadi imam dalam keluarganya.
Terkahir saya hanya menyaranakan, banyak berdo'a dan bersedekah, siapa tau
dengan do’a dan sedekah bisa merubah keharmonisan rumah tangga ibu.
Renungan untuk adik ku yang akan
menikah tanggal 03 September 2016
Renungan juga untuk diri saya.
Renungan juga untuk diri saya.
InsyaAlloh rezeki kalian 1 milyar
perbulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar