Apapun Ada resikonya.
Mana ada di dunia ini yang tidak ada
resiko, di jalan pun penuh dengan resiko, kita sudah hati hati orang
lain tidak hati-hati, dalam bisnis ada resiko, tidak berbisnis juga ada
resikonya, menikahi istri yang cantik ada resikonya, tidak menikah juga
ada resikonya, bahkan kematian pun ada resikonya, karena kematian awal
kehidupan abadi, tinggal kita yang memilih, sudah jelas mana madu, mana
racun, jadi mau di madu apa mau di racun nih, hehehe
Begitu
juga ketika saya menjalan bisnis management, ada teman SMA kalau ketemu
saya, berseloroh "wihh makin muda aja nih", teman yang lain menimpali
iyaa, dia jalan-jalan keluar kota terus, bergaulnya sama artis lagi, itu
resiko manisnya, resiko pahit juga saya alami. Kenapa para artis minta
DP di awal dan minta pelunasan sebelum naik panggung, ini lebih menjaga
keamanan dan kenyamanan sang artis, jangan sampai ketika selesai acara
panita ingkar terhadap janjinya.
Kejadian kemaren di salah satu
kabupaten di sulawesi, saya terlalu percaya sama EO yang menghubungi
saya, awalnya sudah di sepakati fee sang artis, saya sudah kirim
kontrak, dan dalam kontrak pun jelas mekanisme pembayaran, namun pada
H-min 1, DP kami belum di transfer juga, saya telepon sang EO, dan dia
berjanji akan mentransfer malam itu , namun sampai satu jam menjelang
keberangkatan belum ada tanda tanda dana masuk ke rekening saya, memang
sih kode tiket pesawat sudah di kirim, akhir kami sepakati untuk
berangkat, sampai di tujuan, kami masih berbaik sangka dengan Sang EO
tersebut, kami di jemput dan di jamu di rumah kediaman pejabat di sana,
hingga selesai acara, kami menangih janji sang EO, namun kami di
janjiakan keesokanya, keesokan kami menanti dengan harap-harap cemas,
empat jam mejelang kepulang, kami juga belum di bayar sesenpun, saya
kejar sang EO, saya antar dia ke bank ternyata dana untuk membayar sang
artis sudah di pakai oleh si EO tersebut, sang EO memberikan bukti print
tabungan dengan saldo 700 rb rupiah, lemasnya kaki dan hati ini ketika
sang EO ingkar.
Saya kejar kerumah sang bupati, saya hanya di
hadapkan sama Ajudan yg yang tidak berani mengetuk kamar Pa Bupati, saya
telepon bagian kesra untuk bertanggunga jawab, saya bilang tolong
jemput artis saya di hotel karena tiga jam lagi kami akan pulang dan
selesaikan adm yang telah di sepakati, Awalnya pihak Kesra tidak mau
bertanggung jawab, karena sudah di bayarkan ke pihak EO tadi, Akhir
dengan ada sedikit tekanan dan melibatkan pihak berwajib bisa di
selesaikan walapun ada sebagian dana yang belum terbayarkan.
Kejadian ini pernah saya alami di Jakarta dengan salah satu EO, namun
nominalnya masih bisa saya handle untuk artis saya, untuk kejadian di
Sulawesi menjadi pelajaran berharga untuk saya kedepan.
kita
adalah manusia yang telah terlahir ke dunia ini, begitu banyak cobaan
dan resiko yang telah menanti untuk dihadapi. Apakah kita memiliki
keberanian atau ketakutan untuk menghadapinya?
Sudah terlanjur
basah yaa harus berenang, itulah resiko yang harus kita bayar ketika
kita memilih bisnis management, ada manis ada pahit, ada madu ada racun,
saya mah pilih madu aja deh...
Sekarang kita sendiri pula yang harus memilih, mau menjadi pecundang atau sang juara ketika berhadapan dengan resiko !
Selamat beraktivitas teman..
Salam Sukses selalu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar