Rabu, 17 Februari 2016

Apapun Ada resikonya.

Apapun Ada resikonya.
Mana ada di dunia ini yang tidak ada resiko, di jalan pun penuh dengan resiko, kita sudah hati hati orang lain tidak hati-hati, dalam bisnis ada resiko, tidak berbisnis juga ada resikonya, menikahi istri yang cantik ada resikonya, tidak menikah juga ada resikonya, bahkan kematian pun ada resikonya, karena kematian awal kehidupan abadi, tinggal kita yang memilih, sudah jelas mana madu, mana racun, jadi mau di madu apa mau di racun nih, hehehe
Begitu juga ketika saya menjalan bisnis management, ada teman SMA kalau ketemu saya, berseloroh "wihh makin muda aja nih", teman yang lain menimpali iyaa, dia jalan-jalan keluar kota terus, bergaulnya sama artis lagi, itu resiko manisnya, resiko pahit juga saya alami. Kenapa para artis minta DP di awal dan minta pelunasan sebelum naik panggung, ini lebih menjaga keamanan dan kenyamanan sang artis, jangan sampai ketika selesai acara panita ingkar terhadap janjinya.
Kejadian kemaren di salah satu kabupaten di sulawesi, saya terlalu percaya sama EO yang menghubungi saya, awalnya sudah di sepakati fee sang artis, saya sudah kirim kontrak, dan dalam kontrak pun jelas mekanisme pembayaran, namun pada H-min 1, DP kami belum di transfer juga, saya telepon sang EO, dan dia berjanji akan mentransfer malam itu , namun sampai satu jam menjelang keberangkatan belum ada tanda tanda dana masuk ke rekening saya, memang sih kode tiket pesawat sudah di kirim, akhir kami sepakati untuk berangkat, sampai di tujuan, kami masih berbaik sangka dengan Sang EO tersebut, kami di jemput dan di jamu di rumah kediaman pejabat di sana, hingga selesai acara, kami menangih janji sang EO, namun kami di janjiakan keesokanya, keesokan kami menanti dengan harap-harap cemas, empat jam mejelang kepulang, kami juga belum di bayar sesenpun, saya kejar sang EO, saya antar dia ke bank ternyata dana untuk membayar sang artis sudah di pakai oleh si EO tersebut, sang EO memberikan bukti print tabungan dengan saldo 700 rb rupiah, lemasnya kaki dan hati ini ketika sang EO ingkar.
Saya kejar kerumah sang bupati, saya hanya di hadapkan sama Ajudan yg yang tidak berani mengetuk kamar Pa Bupati, saya telepon bagian kesra untuk bertanggunga jawab, saya bilang tolong jemput artis saya di hotel karena tiga jam lagi kami akan pulang dan selesaikan adm yang telah di sepakati, Awalnya pihak Kesra tidak mau bertanggung jawab, karena sudah di bayarkan ke pihak EO tadi, Akhir dengan ada sedikit tekanan dan melibatkan pihak berwajib bisa di selesaikan walapun ada sebagian dana yang belum terbayarkan.
Kejadian ini pernah saya alami di Jakarta dengan salah satu EO, namun nominalnya masih bisa saya handle untuk artis saya, untuk kejadian di Sulawesi menjadi pelajaran berharga untuk saya kedepan.
kita adalah manusia yang telah terlahir ke dunia ini, begitu banyak cobaan dan resiko yang telah menanti untuk dihadapi. Apakah kita memiliki keberanian atau ketakutan untuk menghadapinya?
Sudah terlanjur basah yaa harus berenang, itulah resiko yang harus kita bayar ketika kita memilih bisnis management, ada manis ada pahit, ada madu ada racun, saya mah pilih madu aja deh...
Sekarang kita sendiri pula yang harus memilih, mau menjadi pecundang atau sang juara ketika berhadapan dengan resiko !
Selamat beraktivitas teman..
Salam Sukses selalu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

summer collection